ASAHAN- Sekretaris daerah Kabupaten Asahan, Taufik Zainal Abidin menyebutkan untuk membangun Kabupaten Asahan kedepan yang punya masa depan maju dan lebih berkembang lagi, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Disamping itu kata Taufik, penguasaan media informasi dan teknologi (Iptek) dilingkungan pemerintah kabupaten Asahan hanya sekitar 10 persen saja. Untuk itu, dibutuhkan tenaga tenaga muda yang handal teknologi, seperti lulusan STMIK Royal Kisaran dalam rangka membantu percepatan pembangunan di bumi rambate rata raya.

Pernyataan itu disebutkan Taufik saat memberikan sambutan serta kuliah umum di STMIK Royal Kisaran dihadapan ratusan mahasiswa baru dalam acara pengenalan kehidapan kampus mahasiswa baru di kampus yang terletak Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kedai Ledang, Kisaran Timur, Selasa (24/9).”

Sebab tantangan yang dihadapi oleh setiap bangsa-bangsa adalah persaingan global yang berbasiskan pada kemajuan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa STMIK Royal Kisaran harus bisa menjawab tantangan itu. Kalian pasti bisa kalau kalian mau,” ucapnya.

Menurut Taufik, Kabaten Asahan harus terus melakukan percepatan kesiapan pembangunan SDM salah satunya dengan keberhadiran kampus di Asahan seperti STMIK Royal yang satu satunya sekolah tinggi berbasis teknologi terbesar yang ada berada di Kisaran. Keberadaan kampus dan lahirnya mahasiswa yang memiliki wawan teknologi mumpuni, dapat menjadi modal penggerak ekonomi, industri, serta birokrasi yang berdaya saing dan modern.

Menurut Sekda, STMIK Royal memiliki peran dan tanggung jawab yang strategis dalam ikut mempercepat ketersediaan SDM Indonesia yang modern dan berdaya saing. Untuk itu, STMIK Royal perlu mengembangkan berbagai program studi yang diperlukan dalam menyiapkan SDM-SDM Indonesia serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

Taufik juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan menentukan kemajuan Indonesia kedepan. Dalam menghadapi tantangan kedepan, para mahasiswa semakin dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengolah peluang dan potensi yang ada. *