TEBING TINGGI -Seratusan warga dari berbagai kawasan gruduk Kantor PLN Ranting Tebingtinggi di Jl Sudirman kawasan Anturmangan Kelurahan Sri Padang Minggu(15/9) pukul 20.44 malam.

Pasalnya, warga yang diketahui berasal dari kelurahan Bandar Sono, Bagelen, Berohol, dan beberapa Kelurahan lainnya kecewa atas aksi pemadaman yang dilakukan PLN sejak pukul 16.00 WIB sore.

Massa sporadis berdatangan mengendarai sepeda motor hingga becak itu berteriak keras, memprotes pemadaman listrik sepihak yang dianggap merugikan mereka.

Ningsih misalnya, Ibu Rumah Tangga warga Jl Simalungun Gg Flamboyan Kelurahan Tebingtinggi lama malam itu berteriak meminta PLN bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan pada alat alat elektronik warga.

Sembari menggendong anak, Ningsih bersikeras meminta manager PLN Ranting Tebingtinggi turun menemui massa untuk memberi penjelasan.

Tidak hanya itu, Ningsih juga meminta PLN segera memberikan kompensasi kerugikan kepada pelanggan PLN seperti pemadaman yang terjadi di Jakarta.

“Alasan penebangan pohon kerap menjadi alasan, itu tidak masuk akal, manager diminta bertangung jawab, berikan kompensasi kepada pelanggan PLN,”teriak Ningsih didukung massa lainnya.

Tuntutan bertemu Manager tak menemui titik terang. Massa bersabar, namun sembari berteriak mereka berjanji akan kembali datang dengan jumlah massa bertambah, apabila pemadaman kembali terjadi.

“Jika terjadi pemadaman lagi, kita akan kembali datang ke PLN, pemadaman listrik mendatangkan kerugian, kami menuntut berikan kompensasi kepada kami,” teriak Ningsih.

Aksi protes di halaman kantor PLN menoreh perhatian warga. Beberapa saat arus lalu lintas di samping kantor PLN sempat macet beberapa saat.

Walau tak memperoleh pernyataan resmi pihak manager PLN, warga menerima aspirasi mereka diterima staff PLN. Beberapa item ditulis dan akan disampaikan kepada manager PLN. Salah satunya, meminta agar pihak Manager tidak melakukan pemadaman kembali dan memberikan kompensasi.

Walau sempat terjadi pemukulan plank di depan kantor PLN, namun aksi jelang tengah malam itu tidak menimbulkan korban jiwa. Pukul 21.44 seratusan warga pelangan PLN itu membubarkan diri dengan tertib sembari menoreh pengawalan pihak Kepolisan Polres Tebingtinggi.*