MEDAN-Sebagai langkah awal bagi Sumut dalam mempersiapkan serta mensinergikan visi para stakeholder dalam menghadapi berbagai tantangan penyelenggaraan sistem pembayaran di Sumatera Utara (Sumut). Pemerintah Sumut dukung forum sistem pembayaran digital untuk diterapkan di Sumut.

Hal ini dikatakan Jumsadi Damanik, Asisten Pemerintahan Provinsi Sumut, dalam Kick Off Forum Sistem Pembayaran Sumatera Utara (Sumut) dan Seminar Ekonomi & Keuangan Digital bersama Bank Indonesia (BI) dan stakeholder terkait, di Hotel Adimulia, Senin (10/9). Menurutnya, Provinsi Sumut dan OPD terkait memandang bahwa forum ini dapat kita jadikan acuan perumusan kebijakan program kerja yang dapat mendukung penyelenggaraan sistem pembayaran di Sumut secara lancar dan efisien.

“Seperti yang kita ketahui dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir muncul berbagai inovasi dalam sebagai aspek kehidupan salah satunya pada industri sistem pembayaran.

Hadirnya berbagai instrumen pembayaran non tunai seperti kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik dan lain-lain sebagainya. Lalu, munculnya layanan internet banking, mobile banking dan lahirnya berbagai startup dan ecommerce menandai perubahan pola transaksi masyarakat menuju era ekonomi digital,” katanya.

Nah, dampak dari ekonomi digital ini, lanjutnya sudah dapat dirasakan di Sumut. Sebab animo masyarakat akan pelayanan transportasi digital serta ecommerce semakin tinggi pemesanan makanan melalui aplikasi online juga menunjukkan trend peningkatan khususnya di kota-kota besar khususnya di Sumut.

“Lalu kehadiran financial technology (fintech) nasional baru di Medan dan memperlihatkan bahwa Sumut memiliki potensi pasar yang baik untuk menghadapi era ekonomi digital. Seperti bukalapak, tokopedia, dan beberapa startup lain juga aktif dalam mendukung UMKM di platform digital. Bahkan di Pemerintahan Sumut juga sudah menerapkan aplikasi Sumut smart province yang merupakan implementasi dari smart government yang dibuat untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur BI Kantor Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Andiwiana Septonarwanto mengatakan bahwa hari ini Sumut bisa melaksanakan Forum Sistem Pembayaran di Sumut. Saat ini digitalisasi telah menyentuh seluruh sendi kehidupan baik di bidang keuangan dan non keuangan yang dipelopori oleh usaha fintech.

“Secara umum konsep ekonomi digital ini adalah bagaimana mengintegrasikan kegiatan ekonomi dengan kegiatan informasi dan komunikasi serta konten digital dan media, sehingga menghasilkan suatu kegiatan ekonomi yang circles, borderless, inklusif dan merata. Nah, komponen ekonomi digital ini adalah digital tourism, industry, education and training, city and mobility, agriculture, e-commerce, banking and insurance and health. Di Sumut sendiri kami mendorong perluasan digital agriculture, digital tourism dan digital e-commerce sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Ditambahkan Andi, selain ekonomi digital trend yang berkembang saat ini adalah smart city yang menuntut kehidupan yang harus smart. Penerapan smart city ini juga terkait akan pemanfaat yakni pemanfaatan sensor, ground dan teknologi lainnya dalam mempermudah kehidupan bermasyarakat. “Di Sumut penerapan smart city sudah diterapkan di beberapa kota dan kami apresiasi dengan hal ini yang mencoba mengadopsi konsep smart city meski masih perlu mengintegrasikannya dengan berbagai sistem yang dimiliki maupun dengan beberapa sistem yang sudah tersedia,” tukasnya.*