MEDAN-Diprediksi Indonesia akan memasuki fenomena bonus demografi di 2030. Bonus demografi merupakan peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan masalah yang harus segera diatasi.

Untuk itu, Pemerintah Kota Medan melalui program yang terintegrasi dan sinergis dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait baik mitra kerja swasta dan masyarakat, seperti kegiatan yang diprakarsai ibu-ibu Persit Kartika kemarin di Medan Belawan.

“Kegiatan tersebut yakni peduli terhadap lingkungan dan kesehatan dengan meresmikan sumur bor di pinggiran Kota Medan ini. Sebab air bersih merupakan kebutuhan dasar sehingga harus dipenuhi untuk keluarga yang sehat,” terangnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Medan Usma Polita Nasution, M.Kes, Sabtu (7/9). Sambungnya, jumlah penduduk yang besar jika berkualitas akan menjadi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa namun kenyataan nya kualitas SDM saat ini masih memprihatinkan. Kualitas penduduk Indonesia berdasarkan human development index masih di urutan 121 dari 187 negara yang ada di dunia.

“Maka, untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di kota Medan kami sudah melakukan pelayanan rutin keluarga berencana (KB) dan pelaksanaan safari KB dengan IBI,TNI dan PKK. Pembentukkan kampung KB percontohan di setiap kecamatan saat ini ada 24 kampung KB. Lalu membentuk sekolah peduli kependudukan, Menggiatkan kelompok tribina di setiap kelurahan dengan bina keluarga balita (BKB), bina keluarga remaja (BKR) dan bina keluarga lansia (BKL) terakhir ada membuat grand design pembangunan keluarga kota Medan,” pungkasnya.*