MEDAN - Pelestarian lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup generasi mendatang, karena itu edukasi tentang lingkungan harus dimulai sejak dini. Pelestarian lingkungan juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam membangun daerah.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengemukakan hal itu ketika membuka secara resmi 9th Indonesia Climate Change Forum and Expo 2019, yang ditandai pemukulan gong di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention, Jalan Kapten Maulana Lubis, Nomor 7, Medan, Kamis (5/9).

"Saya berharap di sekolah-sekolah wawasan lingkungan ini diintegrasikan dalam mata pelajaran. Sehingga, anak-anak kita sejak dini terbiasa dengan semangat melestarikan lingkungan," ujar Wagub Musa Rajekshah.

Danone-AQUA yang ikut dalam even ini memperkenalkan AQUA Life - Inovasi terbaru Danone-AQUA yang menggunakan kemasan plastik 100 persen hasil daur ulang. Dua pabrik Danone-AQUA di Sumatera yang berlokasi di Berastagi dan Langkat, ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kegiatan ini sebagaimana dilaporkan Stakeholder Relation Manager pabrik AQUA Berastagi, Esron Siringoringo adalah cara mengedukasi masyarakat untuk dapat lebih bijak menggunakan kemasan plastik. “Aksi ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan #BijakBerplastik yang menggarisbawahi tiga komitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia: Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah, Edukasi Konsumen, dan Inovasi Kemasan Produk. Danone-AQUA terus mendorong berbagai solusi inovatif berbasis kolaborasi untuk menghadapi permasalahan sampah plastik di Indonesia, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi 70% sampah plastik di lautan pada tahun 2025.

“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan perubahan pola pikir dari model ekonomi linear menjadi sirkular, di mana botol plastik harus dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku, termasuk bahan baku untuk botol baru.”

Pada kesempatan itu, pabrik AQUA Berastagi dan Langkat menampilkan sejumlah inisiatif pelestarian lingkungan yang sudah ada dan terus dilakukan secara berkesinambungan, termasuk konservasi di Danau Toba yang membuat pabrik AQUA Berastagi memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Kedua kalinya

Pada bagian lain, Wagub mengaku bersyukur acara besar ini bisa dilaksanakan di Sumut untuk yang kedua kali. Melalui pameran dan expo, masyarakat Sumut bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pelestarian lingkungan dan perubahan iklim yang saat ini menjadi isu global.

"Saat ini, Pemprov juga gencar menyusun dan menjalankan program-program yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sudah kita lakukan normalisasi sungai dan kita lakukan imbaun agar masyarakat tidak tinggal di daerah yang rawan-rawan bencana, termasuk daerah aliran sungai," ucapnya.

Di akhir sambutan, Musa Rajekshah menyampaikan harapannya agar semangat yang ingin digelorakan lewat acara ini terus lanjut meskipun acara sudah berakhir nantinya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) Agus Justianto mewakili Menteri KLHK RI menyampaikan bawah tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mensosialisasikan wawasan dan pemahaman tentang perubahan lingkungan di tengah masyarakat.

"Apalagi kita Indonesia bertekad untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 29 persen. Dari sektor kehutanan sebanyak 17 %, energi 11 %, dan sampah 1 %. Koordinasi dan partisipasi aktif antara daerah dan pusat menjadi penting suksesnya perjuangan melawan perubahan iklim," jelas Agus.

Kepala Biro Humas KLHK RI Zaki Wicaksana selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa acara yang telah dilaksanakan selama sembilan kali ini akan berlansung selama tiga hari, 5 - 7 September 2019. Mengangkat tema Future Climate and Me, acara ini juga terintegrasi dengan pelaksanaan Pekan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam 9th Indonesia Climate Change Forum and Expo di antaranya Talkshow Road to COP 25 Santiago Chile, Talkshow Aksi Nyata Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Energi Terbarukan, Talkshow Gaya Hidup Kurangi Sampah Plastik, Bincang Santai Youth for Future Climate, Coaching Clinic Belajar Konservasi bersama Generasi Muda Indonesia, games, penampilan seni dan budaya, hingga ragam lomba.

Usai membuka 9th Indonesia Climate Change Forum and Expo, Wagub kemudian meninjau stan pameran satu per satu. Turut hadir dalam pembukaan tersebut Kepala Dinas LHK Provinsi Sumut Binsar Situmorang, Konjen dan Konsul negara sahabat, unsur Forkopimda Sumut, mewakili Pemkab/Pemko se-Sumut, Kepala Dinas LHK kabupaten/kota se Sumut, OPD Pemprov Sumut dan masyarakat umum.***