JAKARTA - Politisi senior yang juga mantan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPFG) Ulla Nuchrawati  mengutuk keras beredarnya beberapa video yang mempertontonkan permainan judi, menyetel musik keras-keras di saat adzan dikumandangkan, serta menganggu kenyamanan warga di sekitar yang dilakukan di dalam kantor Partai DPP Partai Golkar. Video tersebut viral ke ruang publik, rakyat melihat bagaimana perilaku yang tak terpuji tersebut terjadi. "Tidak bisa dibayangkan apabila video itu sampai ke tangan generasi milenial dan anak-anak kita di rumah. Saya sebagai seorang ibu merasa marah sekaligus sedih, kok bisa kantor DPP Partai Golkar dijadikan tempat judi dan perbuatan tidak terpuji lainnya," ujar Ulla.

Hal demikian, lanjut Ulla, tidak bisa kita tolerir, karena ini menyangkut nama baik dan citra positif Partai Golkar. Kita tidak ingin mendengar penjelasan yang hanya sekedar mencari kambing hitam. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dimint tidak mendiamkan perbuatan tidak tercela tersebut. Apalagi melakukan pembiaran dan memelihara keberadaan preman-preman di dalam kantor Partai Golkar.

"Saya mendesak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, untuk segera mengosongkan semua aktivitas preman-preman yang berada di dalam kantor Partai Golkar. Airlangga harus punya rasa malu. Jangan karena ingin mempertahankan kekuasaan dengan menempuh cara-cara yang merusak dan menghancurkan Partai Golkar," tegas Ulla.

Ulla mengatakan, cukupkah Partai Golkar mengalami penurunan suara dan kursi dalam Pemilu Legislatif 2019. Itu sudah menjadi bukti nyata Airlangga gagal memimpin Partai. "Jangan lagi dirusak citra dan nama baik Partai Golkar dengan cara-cara memelihara preman di dalam Partai Golkar," tukasnya.***