SURABAYA - Sebuah pesan khusus terselip pada laga Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta pada lanjutan pekan ke-16 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019, Sabtu (24/8/2019) malam WIB. Pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, suporter Persebaya membuat spanduk 'Kitorang Sedulur'.

'Kitorang Sedulur' secara harafiah berati kita semua saudara. Kata 'Kitorang' biasa dipakai oleh warga Papua yang artinya kita semua. Sedangkan 'Sedulur' berasal dari bahasa Jawa yang berarti saudara.

Aksi tersebut mendapat sambutan positif dari kapten Persebaya, Ruben Sanadi. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada Bonek atas pesan-pesan tersebut

"Kalau saya terima kasih kepada yang tadi dilakukan suporter. saya sebagai anak asli Papua sangat berterima kasih semoga ini menjadi apa yang disampaikan bahwa kita semua saudara," ucap Ruben.

Dalam beberapa hari terakhir, sempat ada kabar tidak sedap terkait hubungan warga Papua yang berada di Jawa, termasuk Surabaya. Tetapi, menurut Ruben, hal itu tidak berpengaruh pada dirinya.

Ruben justru menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran. Baginya, dalam sebuah tim, tidak boleh membedakan dari mana pemain berasal. Semua harus bekerja untuk Persebaya.

"Saya selalu bekerja profesional, saya kerja di Persebaya atau di mana pun saya bekerja tetap profesional. Apapun yang terjadi kemarin menjadi contoh bagi saya," kata Ruben Sanadi.

"Saya sebagai kapten tim di dalam sini untuk merangkul semua teman-teman yang ada di dalam tim ini dan tidak membedakan siapa pun. Di sini kami bekerja untuk Persebaya, tidak membedakan ini orang asil Surabaya, Papua atau Aceh, itu tidak ada dalam kamus saya," tegas Ruben. ***