MEDAN - Bakal calon Walikota Medan Edy Ikhsan kembali berkonsolidasi ke akar rumput. Kali ini dirinya bertatap muka dengan simpul yang dibentuk oleh relawan bernama KEDAN (Kawan Edy Ikhsan), Kamis (22/8/2019).

Saat tiba, Edy langsung disambut KEDAN sembari mengulosinya dalam sebuah pertemuan yang dihelat di Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia.

"Ulos ini bukan hanya kami menerima Edy Ikhsan, tapi juga ada tanggung jawab kami untuk memenangkan Edy Ikhsan pada Pilkada Medan nanti agar menjadi pelayan kami," kata Tokoh Masyarakat, Manimpan Siahaan usai mengulosi Edy Ikhsan.

Mengulosi disaksikan sejumlah tokoh masyarakat di antaranya Ketua KEDAN Medan Helvetia Kipron Silalahi, Sekretaris KEDAN Medan Helvetia
Alex Sitorus.

Kemudian tokoh masyarakat Toni Tarigan, Ngambat Ginting, R br Siahaaan serta Emi br Panggabean.

Di tempat yang sama, Pendiri KEDAN Supri Silalahi menegaskan rakyat membutuhkan Walikota yang benar-benar diusung dari kehendak rakyat.

"Demokrasi itu kan dari rakyat dan kembali ke rakyat. Bukan dari parpol kembali ke parpol. Apalagi calon yang kita usung bernama Edy Ikhsan sudah saya kenal sejak lama. Bahkan saya adalah mahasiswa beliau sewaktu di Fakultas Hukum USU. Saya bertanggungjawab untuk memenangkan perjuangan bersama ini," tegas Supri.

Supri menegaskan KEDAN telah terbentuk di 12 kecamatan di Kota Medan. Ke depan banyak program kerakyatan digelar demi memperkenalkan Edy Ikhsan kepada simpul-simpul akar rumput.

"Ini masih tahap perkenalan simpul kepada calon. Perjalanan masih panjang. Namun kita tegaskan jika ada yang bertanya wani piro, kita tidak memaksa untuk ikut perjuangan ini. Namun jika kita ridho, maka ikutlah bersama kita dalam perjuangan yang ke depan tentu semakin berat," tegas Supri.

Supri menegaskan KEDAN bukanlah relawan berbasis agama.

"Dukungan ini bukan berbasis agama. KEDAN ini plural. Bahkan banyak pengurus IPK Medan Helvetia di KEDAN ini. Kita tahu Bang Edy Ikhsan ini menjunjung tinggi pluralisme. Saya sendiri sebagai Muslim Batak bermarga Silalahi sangat mengagumi itu. Dan kami tak bisa diadudomba," kata Supri.

Sementara Edy Ikhsan dalam pidatonya mengapresiasi KEDAN sebagai bagian dari perjuangan menuju Medan yang lebih manusiawi.

"Silaturahmi ini yang membuat saya tegar menghadapi perjuangan yang amat berat ini. Yang tentu berkesan juga adalah ulos ini yang memorable hingga akhir hayat saya. Tentu ini menjadi tanggungjawab yang harus saya wujudkan," kata Edy Ikhsan.

Edy menegaskan keputusan akan bertarung pada Pilkada Medan merupakan analisis panjang.

"Tak ada syahwat kekuasaan pribadi. Ini kumpulan dari kegelisahan kita bersama tentang kota tempat kita lahir dan tinggali bersama ini," kata pria kelahiran Jl Purwo kawasan Serdang Medan Perjuangan itu.

Pertemuan banyak diisi diskusi warga dengan Edy Ikhsan. Dominan membahas hak-hak dasar warga Kota Medan yang selama ini kerap dikebiri penguasa.

Pertemuan ditutup dengan penyerahan dukungan KTP dari beberapa simpul di Kecamatan Medan Helvetia.