TOBASA-Tokoh Pemuda Binahar Napitupulu warga Kelurahan Napitupulu Kota Balige Kecamatan Balige menyambut perayaan HUT RI Ke - 74 di Kabupaten Toba Samosir dengan rasa kepedulian dan jiwa sosialnya memberikan bantuan tali asih kepada para Veteran juga kepada para Janda dan Duda Veteran serta beberapa perwakilan Lansia.

Acara digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Tobasa Jumat, (16/8/2019) pada acara ramah tamah Forkopimda dengan para Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Tobasa sebelumnya diawali pemberian cendera mata oleh Ketua TP. PKK Ny.Brenda Ritawati Darwin Siagian dan rombongan.

Ketua TP PKK dalam sambutannya menyampaikan, pemberian Cendra mata tepatnya pada penyambutan perayaan HUT RI Ke 74, hari ini Jumat, (16/8/2019) yang akan kita rayakan bersama secara nasional pada 17 Agustus 2019 besok adalah sebagai wujud nyata Tali Asih TP PKK Tobasa kepada seluruh para Veteran juga Janda maupun Duda Veteran serta beberapa perwakilan lansia.

"Hendaknya janganlah menilai dari nilai cendera mata ini, tetapi hendaknya kita hayati bersama pemberian cendera mata ini sebagai wujud cinta dan kasih sayang kami kepada para orang tua kami sebagai pejuang kemerdekaan di masa pra Kemerdekaan dulu," jelasnya.

Selanjutnya Tokoh Pemuda Binahar Napitupulu warga Kelurahan Napitupulu Kota Balige Kecamatan Balige selaku sepuh dan senior yang ditokohkan menjadi sosok Tokoh Pemuda berpengaruh di Toba Samosir menunjukkan sikap dan jiwa sosialnya dengan memberikan tali asih kepada para Legiun Veteran para Janda dan Dudanya serta beberapa perwakilan Lansia.

Binahar Napitupulu dalam sambutannya menyampaikan rasa kagumnya. "Saya salut dan bangga kepada para Veteran yang telah berjuang untuk membebaskan negara kita dari penjajahan, hingga kita saat ini bisa menikmati kebebasan diera demokrasi yang penuh kebebasan dan berdasarkan aturan Hukum dan Undang Undang," jelasnya.

Dikisahkan Binahar, disaat jelang perayaan HUT RI seperti tahun ini, saya mengenang ayah kandung saya Bilwilmar Napitupulu (+) yang juga salah seorang pejuang dan Veteran, namun Veterannya tidak diurus supaya menjadi salah satu dari anggota LVRI. "Naiptulu ayah kandung saya Bilwilmar Napitupul dulunya dimasa perjuangan mepawan penjajah Belanda dan Jepang bertugas di unit Perlengkapan Logistik bersama Bapa Uda saya Monang Hata Napitulu. Ayah saya tidak mau mengurus Veterannya untuk bergabung menjadi anggota LVRI dikarenakan pada zaman itu ayah bapak saya (Oppung saya) adalah salah seorang Tokoh Raja Adat Parbaringin di Tanah Batak Balige Raja (sekarang Kota Balige) ibu Kota Kabupaten Toba Samosir. Oleh karena status tersebut, ayah saya tidak mau dan tidak berkeinginan untuk mengurusnya supaya dibayar dan di biayai atau di gaji oleh negara. Karena menurut adat dan prinsip adat Budaya Batak oleh golongan adat Raja Parbaringin seorang pejuang bagi tanah kelahirannya (Bona pasogitnya) adalah seorang pejuang tanpa pamrih demi Kebebasan Hidup dan kehidupan serta kedamaian hidup anak cucunya kelak di tanah kelahirannya Tanah Batak (Tapanuli, red) dan bukan untuk kenikmatan kebebasan hidup pribadi mereka. Inilah prinsip para Golongan Adat Raja Parbaringin," jelas Binahar.*