MEDAN-Banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya bidang kesehatan dan farmasi di Kota Medan, tidak membuat serapan di dunia kerja menjadi maksimal. Hal ini disebabkan terbatasnya lapangan kerja yang tersedia di rumah sakit, puskesmas maupun unit kesehatan lainnya. Oleh sebab itu perlu dicari upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Adapun salah satu cara untuk mengatasi pengangguran dengan berwirausaha. Wirausaha minuman fungsional merupakan bisnis yang menjanjikan. Terutama membuat minuman fungsional berbasis herbal.

Wakil Dekan III Bidang Penelitian, Fakultas Farmasi USU Marianne, S.Si M.Si, Apt, mengatakan telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada siswa-siswi SMK Sentra Medika dan SMK Pharmaca berupa kegiatan pembuatan minuman fungsional berbahan dasar jahe dan kencur selama dua hari pada dimulai 24 Juli lalu selama dua hari.

“Kami mengajarkan siswa-siswi SMK ini membuat minuman fungsional berbasis herbal yang berkhasiat mengurangi gejala-gejala penyakit tertentu. Hal ini dipicu lantaran besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia untuk menyembuhkan penyakit dari bahan alami,” kata Marianne baru-baru ini.

Marianne selaku Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama dari Fakultas Farmasi USU juga menuturkan para dosen dan mahasiswa tidak hanya mengajarkan cara pembuatan minuman kesehatan. Namun juga mengajarkan cara pengemasan yang baik dan menarik serta strategi pemasaran jika kelak minuman tersebut diproduksi.

“Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah, karena sejalan dengan kurikulum pendidikan di SMK yaitu produk kreatif dan kewirausahaan. Siswa-siswa juga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut karena dapat langsung memproduksi minuman kesehatan dengan bahan dasar yang mudah didapatkan dan dengan cara yang mudah pula,” sebutnya.

Adapun materi tentang jahe dan kencur serta cara pembuatan disampaikan oleh T. Ismanelly Hanum, S.Si, M.Si, Apt selanjutnya materi rencana bisnis dan kewirausahaan disampaikan oleh Lia Laila, S.Farm, M.Sc, Apt. Setelah itu, siswa SMK langsung mempraktikkan cara pembuatan minuman kesehatan tersebut dengan dibimbing oleh mahasiswa farmasi USU.

Dalam kesempatan ini, ditambahkan Marianne pihak USU juga menyumbangkan alat-alat produksi kepada sekolah seperti kuali, blender dan sealing machine. “Kami berharap siswa-siswi ini mampu menciptakan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup bagi para siswa SMK serta membuka membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.*