PALAS- Banyak cerita menarik dibalik pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 0212/TS di Desa Hutaraja Lamo, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas) sebagai objek sasaran.pembangunan program TMMD tahun 2019.

Salah seorang warga, Hamonangan Lubis penerima manfaat jambanisasi yang dilaksanakan Satgas TMMD bercerita masyarakat sebelumnya menilai bahwa TNI sebagai prajurit hanya ahli dalam bertempur dimedan perang.

Tetapi setelah adanya program TMMD, sikap masyarakat berubah dratis bahwa prajurit TNI memiliki kemampuan yang andal dalam membangun sarana dan prasarana.

“Melihat TNI bekerja, masyarakat menjadi dekat dan merasa memiliki. Kami sebagai warga salut dan berterimakasih kepada bapak-bapak TNI yang saat ini ada di lokasi desa kami ,” ucap Hamonangan dihadapan personel Satgas TMMD yang melaksanakan pembuatan Jambanisasi.

Penyataan senada juga dilontarkan Ketua BPD Desa Hutaraja Lamo ,Rahmad Al Amin Hasibuan,Senin (5/8/2019). Menurut dia, mimpi dan harapan warga mulai tersahuti dengan adanya prajurit TNI Manungal Membangun Desa (TMMD) karena akses jalan yang menjadi urat nadi untuk mengangkat roda prekonomian masyarakat ,sudah mulai terjawab.

Pasalnya, kata Rahmad, sumber pendapatan ekonomi warga yang mengandalkan hidup dari penjualan hasil kebun yang dipanen .Sudah tidak kesulitan lagi mengangkut hasil produksi panen ,tentu salah satu persyaratan mutlak mendorong kemajuan basis ekonomi warga telah teratasi dengan adanya akses jalan desa.

"Apa jadinya, jika pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung geliat perekonomian warga terus tidak ada, tentu masyarakat akan semakin terkepung dalam situasi yang tidak menguntungkan dan tidak berkesudahan," ungkap Ketua BPD.

Untuk menghalau semua aspirasi dan keterbelakangan itu semua ,tambah Rahmad, sebagai solusinya melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 Kodim 0212/TS ,wujud mimpi masyarakat sudah tersahuti dan mulai menikmati arti pembangunan yang semestinya.

Sebelumnya Dandim 0212/TS Letkol Inf.Akbar Nofrizal Yusananto.SIP mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat hidup dalam keterbekalangan, hal yang paling mendasar adalah akses transportasi yang masih terbatas.

Kondisi jalan yang berisiko dengan jarak tempuh yang relatif lama menyebabkan warga kesulitan. "Karena jika akses transportasi jalan penghubung antar desa baik ,tentu tumbuh kembang ekonomi masyarakat akan baik juga," kata Dandim.

Diharapkan dengan adanya akses jalan desa yan dibangun melalui program TMMD ,lanjut Dandim, dapat mendorong percepatan pembangunan dalam lingkup desa ke depannya, warga bisa mengecap kehidupan yang lebih layak.

Dandim juga menegaskan, masyarakat memiliki peran cukup besar dalam pelaksanaan kegiatan kemanunggalan TNI. Upaya-upaya pembinaan mutlak dilakukan dengan harapan, terciptanya semangat kegotong royongan antara TNI dan rakyat.

Kemanunggalan TNI dengan rakyat telah terbina dengan baik menunjukkan kegembiraan bagi masyarakat . Pelaksanaan kegiatan TMMD pada prinsipnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan TMMD tidak hanya dalam wujud pembangunan fisik, namun dalam bentuk non fisik juga terlaksana dengan baik,"sebut Letkol Inf.Akbar Nofrizal Yusananto.

Ia berharap masyarakat dapat menjaga sarana prasarana umum yang telah terbangun sebagai kebutuhan warga.

Pembangunan infrastruktur jalan bukan sekedar akses penyambung kaki dan tangan, namun lebih dari itu. Idealnya, ada semacam perubahan berarti yang memberi nilai lebih terhadap kehidupan masyarakat sekitar,tambah Dandim 0212/Tapsel.

"Tak bosan -bosannya Dandim menitip pesan kepada warga Desa Hutaraja Lamo,agar senantiasa menjaga dan merawat sarana prasarana yang telah ada,usai program TMMD warga dapat lebih leluasa menikmati sarana sebagai kebutuhan untuk kemajuan desa . "Dengan dukungan infrastruktur yang memadai,tentu perekonomian desa dapat ditingkatkan,'' ungkapnya.*