GIANYAR - Kemenangan 3-1 Bali United FC atas PSS Sleman Senin (22/3/2019) kemarin menyisakan sedikit cerita. Salah satunya proses gol yang terjadi dalam laga tersebut, dimana tiga di antaranya berasal dari titik putih. Uniknya lagi dua penalti yang didapatkan Serdadu Tridatu dimulai oleh aktor yang sama, yakni Paulo Sergio. Penalti pertama didapatkan Bali United terjadi pada menit 18. Diawali serangan terstruktur, Paulo Sergio sukses membuat pemain belakang PSS Sleman kelabakan dengan dribelnya. Merasa tak terkejar, pemain Portugal tersebut pun terpaksa dijatuhkan di kotak terlarang.

Prosesi penalti kedua pun tak jauh berbeda, Sergio yang lepas jebakan offside langsung tancap gas menuju umpan Melvin Platje. Dan lagi-lagi pergerakannya terhenti setelah pemain belakang Super Elang Jawa merobohkannya di kotak 12 pas.

Seto Nurdiyantoro selaku pelatih PSS Sleman memang sejak awal sudah mengantisipasi pergerakan pemain 35 tahun tersebut. Bahkan secara gamblang ia juga mengakui sudah memberikan instruksi untuk melakukan marking pada eks Bhayangkara FC tersebut.

"Saya bilang dari awal saya melihat adalah pemain yang memiliki potensi dan memiliki mobilitas yang bagus. Diawal sebelum main kita memang briefing pemain, bahwa dia adalah salah satu pemain yang kita waspadai, walaupun semuanya memang sama bahayanya," aku Seto kepada awak media.

Kendati sudah diwanti-wanti, Gufron Ramadhan dan kawan-kawan masih belum mampu mengatasi licinnya Paulo Sergio. Sampai-sampai ia harus dipaksa jatuh agar berhenti.

"Ya itulah Paulo Sergio, pemain yang mobilitasnya cukup bagus dan selalu merepotkan barisan pertahanan lawan," imbuhnya. ***