JAKARTA - Para mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Malang, telah memulai upaya-upaya ilmiah untuk membuat minyak goreng dari ulat. Bukan sembarang ulat yang digunakan, melainkan ulat Jerman yang merupakan telur dari kumbang.

Upaya ini, juga ditujukan untuk mengurangi pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit. Sebagai mana diketahui, kelapa sawit adalah bahan baku utama untuk minyak goreng selama ini. Demikian diberitakan bbcindonesia.

Tidak hanya minyak goreng, produk olahan lainnya seperti mentega juga diproduksi oleh para mahasiswa Malang dengan menggunakan ulat Jerman sebagai bahan baku.

Minyak goreng dari ulat Jerman ini, rencananya akan segera dikomersilkan, dan perusahaan-perusahaan di Eropa pun sudah siap jadi pembeli.

Pada 2016, tim mahasiswa yang tergabung dalam proyek Biteback, Insect Mineral Oil itu, meraih juara 2 dalam lomba teknologi ketersediaan pangan berkesinambungan, Thought for Food, yang digelar di Swiss.

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi minyak sawit yang sering dituduh sebagai penyebab kerusakan hutan.***