MEDAN - Laga kandang perdana PSMS Medan kompetisi di Liga 2 diwarnai kekalahan. Namun ternyata ada yang lebih menyakitkan daripada kenyataan itu, yakni soal tiket masuk.

Informasi dihimpun, Jumat (5/7/2019), pada laga kandang perdana melawan Cilegon United 2 Juli 2019, fans yang membeli tiket sudah merasa kecewa sebelum pertandingan dimulai. Pasalnya, tiket yang dibeli tersebut berstempel Panitia Pertandingan Persahabatan. Padahal saat laga melawan Cilegon itu, berstatus laga resmi Liga 2.

Di jagat medsos, persoalan tiket tersebut menjadi cibiran netizen. Bahkan dalam wawancara dengan suporter, mereka menuntut manajemen segera mundur.

Seorang pentolan PSMS Fans Club (PFC) Usman Toekoel Kinantan, menilai hal itu bentuk kegagalan dan ketidaksiapan panitia pelaksana pertandingan.

"Stempel pertandingan liga resmi pun memakai stempel pertandingan persahabatan. Kalau suporter tim lawan tahu soal ini apa enggak malu kita? Jangan bikin malu lah," kata Usman.

Usman mengungkapkan Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang dan Sekretaris Julius Raja harusnya malu dengan kejadian ini.

"Harusnya malu. Kalau di luar negeri biasanya mereka langsung mengundurkan diri. Tapi di PSMS ini jangankan mundur, klarifikasi aja belum ada. Ujung-ujungnya kayak gak punya malu," kata Usman.

Di tempat yang sama, seorang suporter PSMS Medan Muhammad Suzali SH juga menyayangkan kejadian ini. Namun dirinya memprediksi jika persoalan stempel saja tak beres, maka ke depannya bisa lebih fatal.

"Kalau tak mampu, Manajer cabut atau mundur saja. Lebih bagus urus Kelautan Perikanan yang memang anda di situ sebelumnya," tegas Suzali.

Suzali juga mengimbau agar manajemen tidak mengejar keuntungan materi dari penjualan tiket pertandingan.

"Keuntungan tiket itu sangat besar, sama-sama kita tau itu. Tapi urusan stempel jangan disepelekan. Ini bikin malu warga Medan namanya," kata Suzali.

Dalam pertandingan di Stadion Teladan itu, tuan rumah PSMS Medan harus mengalah dari tamunya Cilegon United dengan skor 0-1.