ASAHAN-Biasanya di kota besar alat musik DisJoki (dj) digunakan untuk hiburan malam dibeberapa club seperti diskotik dan sebagainya. Namun berbeda di Kabupaten Asahan, alat musik itu digunakan untuk hiburan pesta pernikahan dan pesta lainnya.

Di Asahan Dj pada umumnya digunakan sebagai alat musik hiburan keyboard yang dimaunkan di panggung hiburan pesta.

Akan tetapi keyboard Dj tersebut kini semakin meresahkan masyarakat, sebab keyboard tersebut terlihat memancing kerusuhan antar pemuda yang mencintai dunia hiburan malam.

Salah satu masyarakat bernama Musliadi mengatakan bahwa keyboard yang biasa disebut dengan nama keyboard Bintang DJ itu sangat mengganggu ketenangan masyarakat.

"Kami selaku masyarakat merasa terganggu dan resah akan adanya keyboard itu, seolah mengundang keributan sehingga menimbulkan perkelahian antar pemuda," ungkapnya.

Pantauan gosumut, hiburan yang disebut dengan nama Keyboard Bintang Dj itu baru show di Desa Danau Sijabut, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan pada hari Kamis malam (2/5/2019).

Show itu mengundang kerusuhan sehingga terjadi bentrok hingga beberapa kali di dekat lokasi hiburan dan bahkan kegaduhan antar pemuda itu hampir berkelanjutan di Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, kurang lebih berjarak 5 hingga 6 km dari tempat hiburan.

Keributan di Dusun VI Desa Sei Alim Hasak itu hampir terjadi aduh jotos antar pemuda, sehingga masyarakat setempat yang sedang tidur nyenyak pun terkejut dan terbangun serta keluar rumah untuk memastikan kejadian disekitarnya.

Adanya hiburan yang menyediakan biduan berpenampilan sexy itu diakui tidak memgantongi ijin dari Kepala Desa setempat dan Polsek setempat. Akan tetapi menghandalkan baking yang berpenampilan potongan rambut cepak.

Kepala Desa (Kades) Danau Sijabut saat dikonfirmasi melalui selulernya, Jumat (3/5/2019) mengatakan bahwa keyboard yang show di Desanya pada Kamis malam lalu itu tidak ada ijin dari pihaknya.

"Saya pun tidak tahu ada keyboard Dj itu show di Desa kami, jelas itu tidak mengantongi ijin dari kami, kemungkinan juga tidak mengantongi ijin juga dari Polsek setempat," kata Kades.

Selanjutnya Kapolsek Air Batu Polres Asahan AKP M. Siregar selaku Kapolsek setempat juga mengaku tidak mengetahui adanya keyboard tersebut yang show di wilayah hukumnya.

"Saya pun tidak tahu, dan pastinya tidak ada ijin dari pihak kami, seharusnya setiap hiburan wajib ada ijin dari Kepolisian setempat," ungkapnya.

M. Siregar juga menjelaskan bahwa ia dan Muspika Kecamatan Air Batu dan Sei Dadap Kabupaten Asahan sudah menyepakati keyboard yang menggunakan dj tidak diperbolehkan untuk show di wilayah hukumnya.

"Kami para Muspika Kecamatan Air Batu dan Kecamatan Sei Dadap sudah menyepakati bahwa hiburan seperti itu (Keyboard dj) tidak akan diperbolehkan untuk show di Kecamatan Air Batu dan Sri Dadap, karena hiburan itu sangat mengundang kerusuhan sehingga menimbulkan perkelahian," jelasnya.

Orang nomor satu di Polsek Air Batu itu juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan jasa hiburan keyboard yang menggunakan DJ.

"Saya himbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan jasa hiburan keyboard yang memakai alat musik DJ, karena hiburan itu mengundang perkelahian sehingga sangat membahayakan pada diri sendiri maupun orang lain. Kalau pun ada keyboard seperti itu yang show di wilayah Kecamatan Sei Dadap dan Air Batu segera laporkan kepada saya, maka saya pun akan mengambil tindakan," cetus Kapolsek Air Batu.*