LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), KPU, TNI-Polri, OKP, ormas, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh pengurus partai politik melakukan rekonsiliasi merajut persatu dan kesatuan usai pelaksanaan pemilu serentak 2019, Sabtu (27/4/2019) di Aula Rumah Dinas Bupati Kabupaten Labuhanbatu.

Pertemuan ini dilakukan untuk mengatasi kesenjangan antara masyarakat selama pesta demokrasi yang berlangsung beberapa waktu yang lalu dikarenakan perbedaan pandangan politik, dukungan Capres dan Cawapres melalui tema "Dengan semangat kebersamaan membangun Labuhanbatu Raya".

Dalam kesempatan itu, seluruh undangan turut memberikan pernyataan tanda tangan sikap merajut kembali persatuan dan kesatuan khususnya masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

Tampak hadir Plt Bupati Kabupaten Labuhanbatu, H. Andi Suhaimi Dalimunthe, Kapolres AKBP Frido Situmorang, Dandim Letkol Infanteri Santoso, Kajari Rantauprapat, Prasetyo, Bupati Labura diwakilkan Kadis Kesbangpol Endar Sakit Hasibuan, Bupati Labusel, diwakilkan Kaban Kesbang Labusel Zulkifli Siregar, para sekda dan OPD kabupaten Labuhanbatu Raya.

Dandim 0209 LB Letkol Infanteri Santoso, pada arahannya menyampaikan, siapapun presidennya yang akan memimpin negeri ini adalah sama-sama punya niat untuk membangun negeri dan bangsa Indonesia.

"Saya salut dan bangga kepada seluruh penyengara pemilu, masyarakat yang sudah memberikan tenaga dan waktunya untuk berlangsungnya proses pesta demokrasi dan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Mari kita rajut kembali kebersamaan rasa persaudaraan untuk membangun kembali bangsa Indonesia. Saya yakin setiap masyarakat dan tokoh agama berdoa untuk keselamatan, keamanan dan kedamaian negara Indonesia," tandasnya.

"Dengan acara ini, mari kita sampaikan agar kita saling mendukung untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa jangan mudah terprovokasi karena pesta sudah selesai," timpalnya.

Plt Bupati Kabupaten Labuhanbatu, H. Andi Suhaimi Dalimunthe mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dan lainnya untuk meninggalkan segala bentuk perbedaan maupun pandangan politik.

"Selama ini kita sudah terkotak-kotak. Saya yakin masyarakat saat ini sudah cerdas. Kita hilangkan perbedaan 01 dan 02. Melalui kegiatan ini kita rajut kembali sesuai dengan moto Kabupaten Labuhanbatu Ika Bina En Pabolo. Mari kita saatnya membangun daerah kita," ajaknya.

"Harapan saya di akhir masa jabatan saya ini, saya ingin buktikan dan mengukir tinta emas untuk kecintaan saya sebagai putra Labuhanbatu untuk membangun kabupaten ini. Karena saya cinta akan Labuhanbatu. Kiranya pesta ini sudah selesai, jangan ada lagi kesenjangan di antara masyarakat," tutupnya.