MEDAN - Emak-emak Perwiridan Helvetia sepakat dan kompak untuk memenangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 mendatang. Sedangkan caleg PKS pilihannya, mereka mendukung dan akan memenangkan Caleg DPR RI No 2, Sutias Handayani, Caleg DPRD Sumut Medan B, Ernawati Ginting Nomor 5, dan Caleg DPRD Medan No 2, Rajudin Sagala.

Hal ini terungkap saat silaturahmi Perwiridan Helvetia bersama ketiga caleg PKS tersebut, Sabtu (13/4/2019) di Lapangan Kelurahan Dwikora, Jalan Amal Luhur, Medan.

Begitupun, Ketua Perwiridan Helvetia, Sribulana "Nona" Siregar kembali mengingatkan bahwa ketiga caleg ini ada di masing-masing warna Hijau, Biru, dan Kuning. Sedangkan abu-abu untuk kertas pencoblosan Presiden. Mereka juga sepakat memenangkan Prabowo - Sandi dalam kontestasi Pilpres ini.

"Lihat aja kolom PKS. Lihat nama dan nomor urut caleg PKS kita ini," ungkapnya.

Menurut wanita yang akrab disapa Nona ini, PKS ini luar biasa. Visi misinya juga sudah terencana.

"Kita doakan bapak ibu ini bisa menjadi anggota dewan. Wakil rakyat harus merakyat. Jangan lupa pilih PKS," ujarnya mantap.

Nona juga menerangkan, bagi emak-emak yang belum dapat surat undangan, diharapkan datang ke TPS dengan bekal KTP.

"Jangan golput," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Caleg DPRD Medan No 2, Rajudin Sagala. Pada saat pencoblosan 17 April 2019, dirinya mengajak agar warga membawa KTP asli dan surat undangan pemilih.

"Kalau tidak ada undangan, cukup gunakan KTP elektrik," jelasnya.

Meski tidak terdaftar dalam DPT, warga juga diimbau untuk membawa KTP elektrik. Nantinya akan dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan.

"Ada 5 kertas yang disediakan, hijau (DPRD Medan), biru (DPRD Sumut), kuning (DPR RI), merah (DPD RI) dan abu-abu (Presiden). Perhatikan, kalau ada kertas suara yang rusak, kembalikan ke petugas," terangnya.

Kepada emak-emak perwiridan, Rajudin menegaskan, kalau PKS menang dalam Pemilu 2019, kenderaan bermotor akan bebas pajak, SIM seumur hidup, penghasilan 8 juta ke bawah tidak kena pajak dan PKS akan memberikan perlindungan kepada ulama.

"Mudah-mudahan PKS bisa menjadi pemenang di Pemilu 2019," harapnya.

Di tempat yang sama, Caleg DPRD Sumut Medan B Nomor 5, Ernawati Ginting menambahkan, PKS akan menambah layanan ambulance gratis kepada masyarakat. Semakin banyak anggota dewan, maka akan bertambah pula ambulance gratis ini. Sebab, ambulance itu dari potongan gaji anggota dewan.

"50 persen gaji kami itu dipotong untuk kepentingan warga," bilangnya.

Untuk konsennya, Ernawati akan mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan penyediaan sarana air bersih untuk warga.

"Akan kami tingkatkan lagi program-program, baik untuk kota, provinsi maupun DPR RI," tukasnya.

Sementara itu, Caleg DPR RI No 2, Sutias Handayani menyampaikan mereka hanya menjadi wakil. Tugasnya melayani. Ini bukan sesuatu yang istimewa.

"Tapi karena PKS sudah mengamanahkannya, kami wajib melaksanakan secara sungguh-sungguh. Bila PKS menang, akan ada SIM seumur hidup. Kalau suara PKS menang, akan kita gulirkan ke dewan. Kita akan menggodok," ungkapnya.

Sutias juga mengajak dan mendorong emak-emak perwiridan untuk menerangkan program PKS beserta calegnya kepada tetangga. Kalau PKS menang, tentunya akan banyak penghematan anggaran. Bahkan, dia menjelaskan, RUU sudah dibuat tentang perlindungan ulama, lambang simbol agama.

"Ibu-ibu yang sudah mendengarkan janji kami, tolong tegur kami, ingatkan kami," tandasnya.