JAKARTA - Lembaga Survei Voxpol Research and Consulting hari ini merilis hasil survei lembaganya terkait pertarungan pilpres 17 April mendatang. Dalam surveinya, tingkat perolehan suara pasangan nomer urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 48.8 persen, sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi memperoleh 43.3 persen atau selisih sekitar lima persen.

Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, menyatakan selisih lima persen itu masih memiliki kemungkinan berubah.

Artinya, lanjut Pangi, tidak menutup kemungkinan tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf dapat berubah menjadi turun, begitu juga dengan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dapat berubah naik.

"Tapi kalau Pemilu dilakukan hari ini di atas kertas pasangan Jokowi-Ma'ruf pasti menang, tapi belum tentu 17 April nanti," kata Pangi Chaniago di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 9 April 2019.

Ia menambahkan, kemungkinan terjadi perubahan masih sangat besar mengingat jumlah undecided voters tercatat masih 7.9 persen. 

Meskipun kedua pasangan capres-cawapres itu sudah memiliki pemilih loyal atau strong voters yang tidak dapat digoyang lagi, lanjut Pangi, perubahan masih sangat mungkin terjadi karena jumlah undecided voters masih cukup tinggi. Hasil survei Voxpol menunjukkan pemilih loyal pasangan Jokowi-Ma'ruf 43,1 persen, sementara penantang memiliki pemilih loyal sebesar 40,9 persen

"Artinya pertarungan pilpres sekarang ini masih sangat kompetitif. Kedua-duanya masih bisa menang dan masih bisa kalah," ujarnya.

Untuk diketahui, survei Voxpol Research and Consulting ini dilakukan selama rentang 15 hari, yaitu dimulai 18 Maret hingga tanggal 1 April 2019. Sebanyak 1.600 responden yang dijadikan sampel berasal dari 34 Propinsi dan telah mempunyai hak pilih, yaitu berusia 17 tahun keatas atau sudah menikah ketika dilakukan survei.

Para responden yang terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan ini menjalani metode  multistage random sampling untuk survei. Adapun margin of error sebesar ± 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Setiap responden yang terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh surveyor profesional. Voxpol juga melakukan Quality Control sebanyak 20 persen dari total jumlah sampel secara acak dengan cara mendatangi kembali responden terpilih dan mengkonfirmasi ulang responden terpilih.***