YOGYAKARTA - Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto mengawali kampanye terbukanya di hadapan ribuan rakyat Yogyakarta dengan mengutip pidato Bung Karno di depan Pengadilan Belanda pada tahun 1930. Kutipan pidato Bung Karno tersebut mengingatkan bahwa sebuah perlawanan lahir bukan dari provokasi orang-orang intelektual, melainkan dari penderitaan rakyat yang dirasakan.

"Saudara-saudara, saya ingin buka pidato saya dengan mengutip pidatonya Bung Karno di depan Pengadilan Belanda tahun 1930, dengarkan inilah kutipan pidatonya, 'Pergerakan pemberontakan dan lain sebagainya lahir bukan karena hasutan kaum intelektual, pergerakan lahir adalah alamiah karena penderitaan rakyat yang tak tertahankan'," ungkap Prabowo dihadapan ribuan masyarakat Yogyakarta saat mengawali pidato kampanyenya di Lapangan Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Prabowo menjelaskan bahwa saat ini kondisi negara sangat memprihatinkan. Sebab, para penguasa dan elit di Jakarta sudah tidak lagi memikirkan rakyat. Sehingga, kehidupan bangsa Indonesia jauh dari cita-cita para pendiri bangsa yang berjuang untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Saudara saudara sekalian, saudara saudara hadir disini berdiri himpit-himpitan, saudara jalan kali dari tempat yang jauh, saudara kesini karena saudara sudah mengerti dan paham bahwa negara kita dalam keadaan tidak benar. Emak emak tahu bahwa negara ini sedang sakit dan terjadi ketidak ladilan yang sangat parah di republik ini," paparnya.

"Kondisi Republik saat ini tidak seperti yang di cita-citakan bung Karno bung Hatta, KH ahmad Dahlan, KH Hashim Asy'ari. Bukan ini. Segelintir orang menguasai kekayaan ratusan juta rakyat Indonesia. Ibu pertiwi sedang si perkosa, elit di Jakarta seenaknya saja merusak bangsa ini," ungkap Prabowo menambahkan.

Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu menjelaskan bahwa saat ini rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi oleh penguasa yang memerintah negeri ini. Karena itu ia mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Yogyakarta untuk bersama-sama memilih calon presiden yang bisa menghentikan kondisi bangsa yang memprihatinkan saat ini. Dengan begitu, kehidupan rakyat Indonesia yang adil dan sejahtera seperti apa yang di cita-citakan oleh para pendiri bangsa bisa terwujud.

"Masalahnya kekayaan Indonesia di rampok dan di curi, kita harus memilih pemerintah yang bisa menghentikan perampokan ini. Nanti tgl 17 april saudara saudara harus membuat sejarah untuk Indonesia. Jika saudara saudara mencoblos 02 bukan untuk Prabowo-Sandi, tapi untuk anak cucu mu. Hei pemuda pemudi kau coblos 02 untuk orang tua mu, sehingga orang tua mu tidak lagi dalam kesulitan," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga tak lupa mengucapkan rasa hormat dan terimakasihnya kepada rakyat Yogyakarta yang telah menerima dan menyambutnya dengan baik. Hal tersebut menurutnya telah membuktikan bahwa rakyat Yogyakarta menginginkan perubahan untuk hidup yang lebih baik.

"Alhamdulillah kita bisa berkumpul di stadion kridosono dalam keadaan sehat. Saya prabowo Subianto Calon Presiden Republik Indonesia saya mengucapkan terimakasih atas sambutan saudara saudara pada siang hari ini. Saya ucapkan terimakasih saudara datang dari tempat yang jauh dan berdiri berjam jam, ini membuktikan bahwa kita semua menginginkan perubahan di negeri kita," tandasnya.***