SERGAI-Masjid merupakan sebaik-baiknya tempat dimuka bumi ini untuk peribadatan seorang hamba kepada Allah dengan tujuan memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah SWT semata.

"Saya ucapkan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat izinNya Kajati Sumut yang menambah berkah pada hari ini, datang dalam Peletakan Batu Pertama Masjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai." Hal ini disampaikan Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Wabup Darma Wijaya dalam sambutan Peletakan Batu Pertama Masjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai, bertempat di Lahan Pembangunan Masjid Agung Serdang Bedagai Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Kamis (4/4/2019).

Ia mengatakan,Masjid agung Kabupaten Sergai ini dibangun dengan biaya APBD 2019 dengan total nilai pagu 51 milyar, dan ini adalah kontribusi dari seluruh masyarakat Kabupaten Sergai, sehingga harapannya nanti Masjid Agung ini dapat kita makmurkan secara bersama-sama.

"Di depan lokasi berdirinya Masjid Agung ini ada pintu ketiga Jalan Tol Medan-TebingTinggi-Kualanamu (MKTT) yang ada di Kabupaten Sergai, selain pintu di Sei Sejenggi, Sei Bamban serta Rambutan. Masjid ini nantinya juga direncanakan dikonsep menjadi semacam rest area yang jika orang keluar dari pintu tol akan melihat pemandangan yang teduh seperti oase yang indah, juga ada taman dan pusat kuliner serta perdagangan muslim seperti halnya Masjid Nabawi di Arab Saudi," Ucap Bupati Soekirman.

Menurutnya, setelah selesai pembangunan Masjid yang representatif ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah kepada pengelelolaannya akan dibentuk kelembagaan seperti Imam Masjid, media dakwah, kajian Ilmu Agama, guru Agama yang memiliki sekretariat di masjid ini sehingga benar-benar menjadi pusat peradaban Islam di Kabupaten Sergai.

"Merawat dan memakmurkan Masjid adalah tantangan tersendiri, namun jika tidak kita mulai dari membangun bagaimana kita akan merawat dan meningkatkan kemakmuran serta hal lainnya," ujarnya.

"Untuk itu saya ingin sampaikan mohon dukungan dari semua pihak termasuk DPRD, mengingat lokasi ini jauh dari penduduk, mungkin perlu dipikirkan dibentuk pengelolanya dalam Unit Pelaksana Teknis (UPT) sehingga dapat bertanggung jawab setidaknya untuk lima tahun kedepan seperti halnya masjid-masjid di Aceh yang tertata baik dengan adanya pengelolaan dalam bentuk unit tersebut,"jelas Bupati.

"Semoga Masjid ini kelak akan menjadi pemersatu umat dengan segala keberagamannya yang bukan hanya Rahmatan Lil Muslimin (rahmat bagi umat Muslim), tetapi juga Rahmatan Lil Alamin (rahmat bagi sekalian alam),"papar Soekirman.

Hal senada dikatakan Ketua MUI H. Lukman Yahya. "Ucapan syukur dan terima kasih atas terwujudnya hal yang sangat kita idam-idamkan selama ini yaitu Kabupaten Sergai memiliki Masjid Agung, yang kelak akan menjadi pusat peradaban dan perkembangan Islam untuk kita dan anak cucu kita kelak. Keterlibatan setiap orang dalam pembangunan masjid walau sekecil sarang burung, maka Allah akan membangunkan tempatnya di surga, artinya umat Islam bukan hanya harus terlibat dalam pembangunan masjid, namun juga dalam penyebaran syiar Islam agar mendapatkan pahala yang besar. Semoga dengan pembangunan Masjid Agung Serdang Bedagai ini sebagai pintu masuk dari Barat membuat Kabupaten ini menjadi semakin religius. Mari bersama-sama kita kita berbuat kebajikan dan agar Masjid ini menjadi sebaik-baiknya tempat untuk disinggahi. Bahwa tangan-tangan yang ikut serta dalam pembangunan masjid ini adalah tangan-tangan umat yang diridhoi Allah SWT," ucapnya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Serdang Bedagai, H. Darwis Rambe mengapresiasi dan bangga atas momen yang tak terlupakan hari ini. Bahwa sejak dimekarkan Kabupaten Sergai ini, telah berdiri 670 masjid yang tersebar di 17 Kecamatan, dengan 524 musholla yang menjadi bukti masyarakat Sergai adalah masyarakat yang memiliki landasan keimanan yang kuat namun juga sangat harmonis dengan kerukunan antar umat beragama,"imbuhnya.

Sementara itu, Kajatisu Fachruddin Siregar mengucapkan terima kasih kepada Bupati beserta jajarannya serta para tokoh agama Sergai.

"Mari bersama kita menjaga ketertiban, kebersamaan, saling rangkul merangkul sebab tujuan kita semua satu agar bagaimana negara ini aman. Begitu juga tujuan hidup kita satu yaitu menuju ke akhirat, dan untuk menuju akhirat tersebut hanya dua pilihannya yaitu ke neraka dan ke surga. Sebab dengan adanya Masjid ini tidak menutup kemungkinan kepada masyarakat yang ingin menyumbangkan hartanya guna kemakmuran Masjid ini akan dibuka seluas-luasnya sebagai amal jariyah kita di dunia ini," tutup Mengakhirinya kata sambutan.*