MEDAN-Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSI minta seluruh pedagang untuk menempati kios di Pasar Kampung Lalang.

Sebab, pasar tersebut sudah selesai dibangun dan renovasi.

Apalagi, 732 kios untuk pedagang telah diundi dan mendapatkan kiosnya masing-masing.

Hal itu disampaikan wakil wali kota pascapengundian kios namun hingga saat ini para pedagang belum satupun yang menempati kios baru milik mereka tersebut.

Para pedagang hingga kini melakukan transaksi jual beli di bahu jalan.

Selain menimbulkan sampah yang menumpuk dan kesemrawutan, kehadiran pedagang juga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Diharapkan, para pedagang secepatnya menempati kios mereka tersebut. "Minggu depan seluruh pedagang harus sudah mengisi seluruh kios yang telah disediakan. Apalagi sebelumnya sudah dilakukan pengundian. Untuk urusan tekhnis di lapangan kita akan koordinasikan dengan Dirut PD Pasar,” kata wakil wali kota ketika meninjau Pasar Kampung Lalang, Senin (1/4/2019).

Apabila seluruh pedagang semakin cepat pindah ke Pasar Kampung Lalang bilang Wakil Wali kota, proses transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli akan berjalan dengan lancar tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Di samping itu juga tentunya akan mengatasi persoalan sampah serta kesemrawutan yang terjadi karena para pedagang masih menggunakan badan jalan untuk lapak berjualan.

Dalam peninjauan yang dilakukan, Wakil Wali Kota Medan didampingi Asisten Ekbang Khairul Syahnan, Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya beserta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan mengecek seluruh kondisi Pasar Tradisionil Kampung Lalang, mulai lantai satu sampai lantai dua, termasuk basement.

Selain memastikan kondisi kios siap untuk menampung pedagang, wakil wali kota juga mengecek trafo listrik yang berada di basement.

Kepada pihak PD Pasar, wakil wali kota minta agar ketersedian pasokan listrik cukup untuk mengaliri seluruh kios yang ada sehingga transaksi jual beli tidak terganggu.

Dalam peninjauan basement, Akhyar minta agar membuat penahan air seperti polisi tidur di jalan menuju basement guna menahan air hujan agar tidak memasuki area basement.

Kemudian di depan gundukan dibuat aliran air agar air hujan mengalir ke samping dan tidak langsung menuju basement.

Permintaan itu disampaikan wakil wali kota karena pada saat peninjauan dilakukan, ada sedikit genangan air di area basement. “Sebelum pedagang memasuki kios, saya minta gundukan dan aliran air sudah selesai dibuat. Dengan demikian para pedagang maupun pembeli akan nyaman melakukan transaksi jual beli di basement,” pesannya.

Selanjutnya Wakil Wali Kota Medan dalam peninjauan tersebut juga mendengarkan langsung keluhan para pedagang.

Sejumlah pedagang menyampaikan keluhan maupun saran dan semua saran ditampung wakil wali kota serta pedagang diminta untuk secepatnya menempati kios yang ada. “Tempati dulu seluruh kios, apa yang menjadi keluhan akan kita tindaklanjuti setelah pasar ini beroperasi sepenuhnya,” jelasnya.

Kemudian Wakil Wali Kota Medan menginstruksikan kepada Dirut PD Pasar agar halaman dan sekeliling Pasar Kampung Lalang memiliki tempat sampah guna menampung sampah sisa pedagang berjualan, sebelum diangkut petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk selanjutnya diangkut dan dibawa menuju tempat pembuangan akhir (TPA).

Lebih lanjut Wakil Wali Kota Medan mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, tercatat ada sekitar 732 pedagang yang akan menempati kios-kios di Pasar Tradisional Kampung Lalang.

Apabila nantinya ada pedagang yang tidak mendapatkan kios, berarti pedang bersangkutan belum terdata secara legal dan masih perlu dilakukan pendataan ulang. “Kita harapkan seluruh pedagang yang ada tertampung sehingga tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan. Insya Allah pengoperasian pasar ini dapat mengatasi kemacetan arus lalu lintas di seputaran pasar. Jika ada pedagang yang mengaku belum mendapatkan kios, kita perlu cari tau lebih lanjut penyebabnya,” pungkasnya.

Sementara itu Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya mengatakan, akan segera menindaklanjuti instruksi Wakil Wali Kota Medan tersebut.

Sebab, Pasar Tradisionil Kampung Lalang akan segera beroperasi. "Instruksi yang disampaikan Bapak Wakil Wali Kota akan segera kita tindaklanjuti. Kami berharap setelah pasar ini beroperasi, para pedagang dapat menggunakannya dengan baik sehingga menciptakan suasana nyaman dalam proses jual beli,’’ ungkap Rusdi.