MEDAN- Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa program peningkatan kapasitas ekonomi di bidang pariwisata, Bang Indonesia (BI) meresmikan Kampung Pelangi di Kawasan Medan Belawan.

Peresmian dilakukan oleh Anggota Dewan Gubernur (ADG) BI, Rosmaya Hadi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw Bl Sumut), dari Arief Budi Santoso serta jajaran BI dan pihak terkait.

“Bantuan ini merupakan bentuk tali kasih dan kepedulian BI pada lingkungan dan diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Nelayan Indah. Selain itu juga ingin memajukan perekonomian artinya mereka ingin memiliki penghasilan juga dari apa yang kita bantu untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Rosmaya menuturkan pihaknya benar-benar teliti untuk memilih suatu lokasi yang bisa bekerjasama dengan baik. Sebab lokasi atau daerah tersebut nantinya akan menjadi contoh sehingga dapat ditiru oleh daerah-daerah lainnya.

“Kita bisa lihat di kampung ini sudah menjadi juara kemudian mereka banyak sekali berkeinginan melakukan budidaya baik dari sisi perikanan dan ingin sekali bercocok tanam termasuk juga komoditas inflasi yaitu menanam cabai merah dan bawang merah. Hal itu membuat kita bangga akan Kampung Nelayan Indah ini,” ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga ingin menjadikan kampung ini sebagai destinasi wisata alternatif untuk turis-turis. “Maka tercetus ide dibuatkan warna warni dan muncullah nama pelangi itu. Selain bantuan PSBI kami juga memberi bantuan kluster percontohan lewat pengetahuan. Contohnya kami datangkan guru untuk mengajarkan bisnis masyarakat bila ada yang senang membuat kain tenun kita akan datangkan kurator yang ahli di pertenunan dan lainnya,” terang Rosmaya.

Dia menambahkan tujuan pengetahuan ini tentunya produk yang dihasilkan memiliki nilai jual ke luar negeri sesuai keinginan turis-turi asing dan kualitasnya sudah dilakukan dengan baik. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sekarang persoalannya apakah masyarakat sudah siap dan mau berkembang untuk maju  supaya ikut bersaing dengan bangsa lain. Sekai lagi, bantuan ini adalah skala kecil tetapi menuju untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane mengatakan sebanyak 250 Kepala Keluarga di wilayahnya dan dan sudah 85 rumah yang sudah di cat. Selain di cat juga terdapat dibantu pembangunan pendopo untuk guru ngaji dan untuk pertemuan ibu-ibu serta pojok baca (perpustakaan) dengan semua isinya. Juga pemberian bibit ikan.

“Bantuan Ini anugerah terbesar masyarakat Medan Labuhan. Pernah juga tahun lalu di cat namun memudar. Semoga dengan kualitas standar BI bisa lebih aman dan kedepannya masyarakat bisa menanam cabai di depan rumahnya. Sebab warga di sini terutama kaum ibu dibekali penanaman sayuran dan cabai.*