SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak masalah dirinya dibully terkait Apel Kebangsaan "Kita Merah Putih" yang digelar hari ini, Minggu (17/3/2019).

Ganjar mengatakan jangan curiga dulu dengan acara tersebut karena tidak berhubungan dengan Pemilu.

Menurut Ganjar, wajar jika ada yang setuju dan tidak. Namun kegiatan tersebut dimaksudkan untuk warga Jawa Tengah dan semua terbuka termasuk anggaran Rp 18 miliar dari APBD. Ia justru berharap yang tidak setuju dengannya datang ke acara tersebut.

"Tidak apa-apa, tidak semua orang harus setuju. Saya sudah dibully. Kita jelaskan, justru Jawa Tengah, Pemprov sangat terbuka semua bisa melihat. Tidak kita tutup-tutupi. Tidak setuju tidak apa-apa. Bahkan yang tidak setuju saya undang, yuk datang kita duduk bareng. Jangan curiga dulu dong. Ini umum kok, bukan Pilpres," kata Ganjar, Minggu (17/3/2019).

Dalam website LPSE Provinsi Jateng disebutkan nama tender "Pengadaan Kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019 Rampak Senandung Kebangsaan" memiliki nilai pagu paket Rp 18.764.420.000,00. Anggaran berasal dari APBD 2019 dengan instansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan satuan kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 

"Planningnya sudah lama, dan e-budgeting lama. Kalau mendadak tidak bisa masuk. Kalau dadakan publik tidak bisa ngecek," pungkasnya.

Acara tersebut akan digelar besok pagi. Terdapat empat panggung dengan panggung utama di Lapangan Simpanglima, kemudian panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani.

Ganjar meminta maaf jika lalu lintas terganggu. Ia sudah cek persiapan panggung yang di bangun di lokasi dan meinta ada pengarahan dari pihak berwajib agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kami mita maaf kalau terganggu, kita minta izin, kita atur agar bisa jalankan aktivitasnya lancar," tandas Ganjar.

Politisi PDIP itu menegaskan Apel Kebangsaan itu bukan acara poitik. Ia berpesan agar tidak ada atribut pileg dan capres. Ia berharap tidak ada politisasi dan pimpinan legislatif dari berbagai partai yaitu PDIP, Partai Demokrat, PKB, Partai Gerindra dan PKS ikut datang.

"Kami ingin berjabat tangan, semua dipanggung itu kita tunjukkan tidak ada yang dirugikan. Saya berharap unsur-unsur pemerintahan bisa hadir. Saya rindu jika besok semua pimpinan bisa hadir," pungkasnya.

Sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi). 

Acara ini juga dimeriahkan sejumlah artis nasional yakni Slank, Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong. ***