MEDAN - Sedikitnya 100 anak yang sedang belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersama masyarakat mengikuti pelatihan tentang penyakit retinoblastoma di Rumah Sakit Mata Provinsi Sumatera Utara di Medan, Sabtu (9/2/2019).

Selain mengikuti pelatihan, anak-anak tersebut juga diperiksa kesehatannya, apakah ada gejala menderita penyakit kanker mata (retinoblastoma) atau tidak.

Pelatihan ini digelar Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumut bekerjasama dengan dengan Rumah Sakit Mata Propinsi Sumatera, Rumah Sakit USU Medan, Fakultas Kedokteran USU dan PERDAMI Sumut.

Sehari sebelumnya juga diadakan seminar dan pelatihan retinoblastoma bagi dokter-dokter umum sebanyak 85 peserta dari kota Medan dan dari cabang-cabang Yayasan Kanker Indonesia di Sumatera Utara dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia (wrld Cancer Day) yang diperingati setiap tanggal 4 Februari setiap tahunnya.

Ketua YKI Sumut Ny Hj Evi Diana Sitorus dalam sambutannya mengatakan, antusiasme yang tinggi dari para dokter sebagai peserta diharapkan dapat kiranya menjadi ujung tombak tenaga medis dalam melakukan deteksi dini penyakit kanker mata retinoblastoma yang sering terjadi pada anak-anak usia 2-5 tahun dan akhirnya akan mampu menekan terjadinya efek buruk akibat dari penyakit ini yaitu salah satunya kebutaan.

‘’Tanda kemerahan pada mata anak-anak sering oleh masyarakat dianggap hal yang biasa, tetapi dengan pemeriksaan oleh dokter dengan menggunakan alat ophtalmoscope dapat diketahui apakah penyebab tanda kemerahan pada mata anak-anak tersebut,’’ sebut istri mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi ini.

Evi menambahkan, tenaga pelatih pada pelatihan ini adalah dari staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedoktera USU dan dokter ahli mata dari PERDAMI (Perhimpunan Dokter Mata Indonesia) Sumatera Utara.*