MEDAN - Jadi anak muda harus tangguh dan jangan mudah menyerah. Harus kreatif dan gigih, khususnya yang mau merintis menjadi pengusaha. Kemampuan berbahasa, adab serta kemampuan bernegosiasi harus dikuasai dan dikembangkan dengan baik.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi Ma’ruf Amin Provinsi Sumut, H Ivan Iskandar Batubara, menegaskan hal tersebut dalam sesi talk show di hadapan anak-anak muda yang meramaikan ajang Festival Kuliner Milenial di Kantor Sekretariat TKD Jokowi Ma’ruf Amin, Jl Gajah Mada Medan, Minggu (3/2) malam.

Kegiatan yang diramaikan dengan sajian kuliner khas anak muda dan melibatkan para pengusaha muda tersebut digelar Relawan Milenial Bersatu yang diketuai oleh Lowren Effendi Purba, berlangsung dari sore hingga malam hari.

“Menjadi pengusaha itu seksi, karena bisa membuat sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat. Anak-anak muda memang harus dipersiapkan untuk bisa mencari uang dengan gigih. Jangan Cuma bisa jadi jago kandang. Harus berani berkompetisi hingga di pasar internasional. Tentu untuk menembusnya harus ulet mempersiapkan diri. Mulai dari mempersiapkan jaringan, membentuk tim yang tangguh, memperbaiki dan menggali potensi diri, serta tak melupakan adab dan sopan santun. Kemampuan menghargai orang lain itu harus terus ditingkatkan untuk meraih kepercayaan. Jaringan itu penting dan semua dimulai dari diri sendiri,” ujar Ivan Batubara.

Dalam paparannya, Ivan mengharapkan agar event sejenis dapat terus digelar oleh Relawan Milenial Bersatu. Selain untuk meningkatkan kesadaran berpolitik melalui pendidikan politik di kalangan muda, juga untuk menumbuhkan minat berwirausaha.

“Hadirkan para pakar di bidang usaha yang sudah mumpuni, agar kalangan milenial bisa mendapatkan ilmu, tips dan trik menjadi pengusaha, langsung dari pelakunya. Dari para pengusaha yang sudah melewati asam garam dan gelombang naik turun dalam membesarkan usahanya. Karena dari sharing langsung dengan para pengusaha yang demikianlah kita bisa mendapatkan pelajaran yang sesungguhnya bagaimana mengantisipasi dan mengatasi segala kesulitan,” tandas Ivan.

Selain itu, Ivan juga mengingatkan kepada kalangan milenial, agar jangan salah pasang niat menjadi pengusaha. “Menjadi pengusaha itu intinya adalah berkontribusi, bagi masyarakat dan bagi negara. Bukan sekadar cari makan. Buatlah sesuatu yang berarti, yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbaunya.

Festival Kuliner Milenial tersebut disambut antusias oleh anak-anak muda, baik yang berasal dari lingkungan sekitar, pelajar, mahasiswa, maupun dari kalangan internal pengurus dan anggota Relawan Milenial Bersatu sendiri. Terlihat hadir di tengah-tengah hadirin Ketua Jokowi Amin Pilihan Muslimah (Jamilah) Hj Revita Lubis, para pengurus inti Relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) Sumut, Direktur Relawan TKD Jokowi Ma’ruf Amin Sumut Agus Marwan, serta sejumlah pengusaha muda.

Siti Soraya Iskandar Batubara selaku Sekretaris Relawan Milenial Bersatu yang ditemui di sela-sela acara mengatakan, bahwa target dan tujuan dari Milenial Bersatu untuk menggelar Festival Kuliner yang disandingkan dengan talk show dan pagelaran musik adalah untuk menjadi wadah bagi pemuda-pemuda yang belum memiliki pilihan politik dalam pilpres mendatang, untuk hadir dan saling berbagi.

“Dalam kegiatan-kegiatan semacam ini kami bisa saling ngobrol dan diskusi dengan mereka. Acara-acara seperti ini lebih mengedepankan pendekatan personal yang tidak terlalu berbau politik. Kalangan milenial kalau terlalu politis cenderung enggan untuk hadir. Selain itu, kita juga ingin memperluas networking ke berbagai kalangan milenial yang belum menentukan pilihan. Tentu saja dalam hal ini, harapan kami semakin banyak kalangan milenial yang menjatuhkan pilihan kepada pasangan Jokowi Ma’ruf Amin,” kata perempuan belia alumni S2 London School of Economics and Political Science itu.

Dituturkannya, program Milenial Bersatu selanjutnya adalah akan menggelar kompetisi online game. Sementara untuk milenial perempuan ada beauty class yang akan bekerjasama dengan beberapa figure terkenal, fun walk, serta workshop besar-besaran dengan tokoh dari TKN Jokowi Ma’ruf Amin.

Siti Soraya yang akrab disapa Dara itu menegaskan bahwa Relawan Milenial Bersatu ingin menjadi komunitas tetap yang dapat meningkatkan partisipasi politik anak-anak muda di Medan, sehingga bisa saling mendekatkan antar kalangan milenial. Dan hal itu takkan berhenti hingga pada ajang pilpres saja.

Selain Ivan Batubara, turut dihadirkan pula Ivan Saputra dalam sesi talk show. Ivan merupakan owner Tutu Coffee dan salah seorang pengusaha muda yang cukup sukses di Kota Medan.

Ivan mengisahkan awal mula merintis perjalanan usahanya yang dilakukan bersama beberapa orang temannya. Ivan yang memiliki latar belakang pendidikan dari sarjana pertanian itu termotivasi untuk menjadi pengusaha di bidang peracikan kopi karena latar belakang orangtuanya yang seorang petani kopi.

“Karena punya latar belakang ilmu pertanian, maka usaha di bidang kopi ini menjadi hal yang lebih mudah untuk dilakoni, meski tak lepas juga dari bermacam tantangan dan kesulitannya. Tapi di situlah nyali kita sebagai pengusaha diuji. Menjadi pengusaha itu nggak boleh menyerah dengan kesulitan,” tandas Ivan Saputra.*