MEDAN-Polrestabes Medan sedikitnya telah menangkap 3 orang pengeroyok kader Organisasi Kepemudaan (OKP) dari Ikatan Pemuda Karya (IPK).

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSI didampingi Kasat Reskrim, AKBP Putu Yuda dan Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH SIK di rumah duka kader IPK yang meninggal dunia kemarin, Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin, (4/2/2019). "Sudah ada tiga orang diamankan. Pelaku yang lainnya terus kita kejar," ujar Kombes Pol Dadang.

Akan tetapi, peraih Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) terbaik pada Pendidikan Regional (Dikreg) ke-26 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) ini masih enggan membeberkan identitas ketiga pelaku, yang disebut salah satu diantaranya diberikan tindakan tegas terukur. "Nanti kita akan rilis," katanya.

Serahkan Kasusnya ke Pihak Berwajib

Terpisah, Ketua IPK Kota Medan Thomas Purba menegaskan pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwajib.

Orang nomor satu di jajaran IPK Kota Medan ini menduga pelaku pengeroyokan kadernya hingga tewas berjumlah 20 orang. "Sejauh ini ada tiga orang yang diamankan, kami yakin ada lebih dari 20 orang," kata Thomas.

Selain itu, Thomas juga mengimbau agar seluruh kader menahan diri dengan tidak melakukan aksi pembalasan dan menjaga kekondusifitasan Kota Medan. "Imbauan saya menahan diri sepanjang aparat menangkap pelaku. Bila belum dilakukan, kami juga tidak tinggal diam," pungkasnya. Sebelumnya, Jamin Saragih, kader IPK Kecamatan Labuhan Deli meninggal dunia usai dikeroyok puluhan pemuda di Jalan H Anif setelah menghadiri pelantikan IPK di Lapangan Gajah Mada pada hari Sabtu 2 Februari sekitar pukul 16.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motornya.

Namun naas, sesampainya di Jalan H Anif, Jamin dihadang beberapa pemuda yang diduga merupakan anggota dari salah satu OKP lain.

Penghadangan itu berbuntut menjadi pengeroyokan terhadap Jamin hingga akhirnya meregang nyawa di lokasi kejadian setelah menjadi bulan-bulanan para pemuda tersebut.