SEIRAMPAH-Menyambut baik sekaligus gembira dan memberikan apresiasi atas perhatian dari Patron Institute, terlebih lembaga ini tidak ikut-ikutan membahas politik, keluar dari pembahasan umum guna memberikan gebrakan agar membangkitkan gairah dan semangat kaum muda untuk membangun bangsa.

Hal ini diungkapkan Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman saat terima Audensi dari Patron Instute bertempat diruang komplek Kantor Bupati di Seirampah, Jumat (1/2/2019).

Menurutnya, dirinya sangat bangga dan kagum atas rencana kegiatan dari Patron Instute tersebut yang murni merupakan pengkajian satu sistem pemerintahan sehingga nantinya dialog tersebut akan dapat memberikan efek positif bagi generasi muda khususnya mahasiswa,"ucap Bupati Soekirman.

Untuk itu, Bupati Soekirman menghimbau kepada para pemuda khususnya di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat untuk menyatukan visi misi dan inovasi seperti seni budaya. "Hal ini agar menjadi contoh positif dan kebanggaan bahwa anak Sergai nantinya yang bukan hanya mengurusi Sergai saja, namun nantinya akan mengurusi Indonesia," kata Soekirman.

Dikatakan, ide dan gagasan juga disampaikan Bupati Sergai, agar dapat disoroti oleh Patron Institute seperti tentang otonomi daerah, seni budaya, ataupun sejarah dan latar belakang terbentuknya suatu daerah.

Sebagai contoh Kabupaten Sergai, Lanjut Soekirman, seperti mengangkat kearifan lokal dengan membuat Peraturan Kepala Daerah tentang pemakaian Baju Melayu dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sergai. "Hal yang merupakan sebuah inovasi di Indonesia, dan saat ini kearifan lokal tersebut diikuti oleh Kabupaten Langkat," ujarnya.

Ia menambahkan, pencapaian sebagai Zero Conflict Leader yang diangkat oleh Patron Institute berkorelasi dengan pencapaian Kabupaten Sergai antara lain peringkat terbaik di Sumut dari Korsupgah KPK RI sebagai daerah yang baik dalam pengalokasian anggaran. Demikian pula dengan raihan Zona Hijau dari Ombudsman RI, serta yang terbaru adalah Raihan Nilai B SAKIP dari Kemenpan-RB.

"Untuk itu, kekompakan Bupati-Wabup yang selalu dibangun dengan Forkopimda serta jajaran pemerintah daerah juga dengan masyarakat menjadi faktor penting sehingga segala potensi konflik yang timbul dapat segera diantisipasi dengan baik," ungkap Bupati Soekirman.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Patron Institute, Fajar Siddiq mengucapkan terimakasih atas penerimaan dari Bupati Soekirman beserta jajaran.

Audiensi ini adalah dalam rangka silaturahmi dan mengundang Bupati Sergai sebagai keynote speaker pada kegiatan Dialog Bersama dengan tema "Zero Conflict Leader" yang rencananya akan dilaksanakan pada 22 Pebruari 2019 bertempat di Unimed Medan.

"Kami menilai bahwa Bupati Sergai memenuhi kriteria-kriteria penilaian serta memiliki kualitas sebagai pemimpin yang dapat meredam dan menyelesaikan konflik dengan sangat baik dan tidak melebar kemana-mana," ucap Fajar.

Menurut dia, Bahwa penelitian di jajarannya saat ini di Sumatera baru ada sosok Gubernur Sumatera Selatan yang memenuhi kriteria tersebut selain Bupati Sergai Ir H Soekirman. "Hal ini agar memotivasi kaum muda untuk mengetahui dan memahami status “Zero Conflict Leader” tersebut sebagai syarat yang sangat penting dalam membangun daerah serta faktor-faktor apa saja yang harus dipenuhi guna meraih status tersebut," jelasnya.

"Semangat yang akan kita bawa nantinya agar generasi muda dapat berfikir kritis dan memakai akal sehat untuk melakukan kegiatan positif guna memerangi peredaran narkoba serta memiliki Inovasi dalam hal melakukan perubahan-perubahan guna berkontribusi dalam pembangunan bangsa," pungkas Direktur Eksekutif Patron Institute, Fajar Siddiq.

Dalam mediasi tersebut terlihat turut hadir Asisten Pemerintahan Umum Drs Herlan Panggabean, Kaban Kesbangpol Drs Purba Siregar, Kabid PIKP Dinas Kominfo H Zainal Abidin, S.Pd, serta jajaran pengurus Sergai Youth Forum.l.*