BELAWAN-Deputi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, Pantai Timur Sumatera merupakan transportasi favorit penyelundupan narkotika.

Oleh karena itu, pihaknya bersama TNI-AD, TNI-AL, Bea dan Cukai dan Ditpolair terus meningkatkan patroli guna mencegah masuknya narkoba yang berasal dari luar negeri.

Hal itu dikatakan Irjen Pol Pol Arman Depari ketika memaparkan hasil tangkapan BNN sebanyak 70 kilogram sabu dan 2 bungkus pil ekstasi di Dermaga Bea Cukai, Jalan Karo Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara, Selasa/2019).

"Kita sampaikan bahwa jalur Pantai Timur Sumatera khususnya jalur laut masih menjadi transportasi favorit bagi para pelaku untuk menyeludupkan narkoba," ujar Irjen Pol Arman Depari didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan SH MH, Kasat Narkoba, AKP Edy Safari SH, Kepala Seksi dan Pelayanan informasi Bea dan Cuka, Agus Ridaldi, Danramil Belawan Kapten Sugito, Asintel Lantamal 1 Belawan Kolonel Laut I Putu Budiarta dalam siaran persnya yang dihimpun GoSumut.

Oleh karenanya, lanjutnya, pihaknya terus berupaya lebih meningkatkan pengawasan baik di darat maupun di laut Selat Malaka.

"Tujuannya untuk meminimalisirkan peredaran narkoba dari laut maupun di darat. Sehingga generasi muda dapat terselamatkan dari peredaran barang haram tersebut," jelas Arman Depari.

Informasi sebelumnya, Badan Narkoba Nasional (BNN) bersama petugas gabungan Bea dan Cukai dan TNI-AL berhasil menggagalkan peredaran narkoba jaringan Internasional dari perairan Aceh Utara.

Tak tanggung-tanggung, dalam pengungkapan itu, petugas menyita 72 bungkus narkoba yang terdiri dari 70 kilogram sabu dan 10.000 bungkus pil ekstasi.

Tak hanya itu, petugas juga menciduk lima tersangka, empat di antaranya adalah keluarga. Orangtua, anak dan menantu.*