LABUHANBATU - Peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana kejahatan di wilayah hukum Polres Labuhanbatu merupakan tertinggi kedua setelah Polrestabes Medan. "Untuk itu, kami berharap peran serta bapak-bapak sekalian dan seluruh masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu Raya terkhusus Kabupaten Labuhanbatu untuk bersama-sama memerangi narkoba dan kami mohon kerjasama kita semua," ungkap Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang, Jumat (21/12/2018) saat melaksanakan Jumat Berkah di Masjid At-Taqwa Lingkungan Pekan Lama, Kelurahan Kota Rantauprapat.

Begitupun, lanjut Kapolres, pihaknya terus sebisa mungkin memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum yang dipimpinnya. Terbukti, sejak 2 tahun terakhir ini perkembangan narkoba di Labuhanbatu cenderung mengalami penurunan hampir 50 persen.

"Tahun 2017 lalu, sekitar 4.242 kasus yang kita tangani. Sedangkan hingga November 2018, sekitar 2.218 kasus yang kita tangani. Ini artinya mengalami penurunan. Begitupun kami terus memohon kerjasama dengan masyarakat untuk bergandengan tangan membumihanguskan narkoba di wilayah kita ini," harap Frido.

Menurut Kapolres, tingginya peredaran narkoba ini dipicu oleh banyaknya permintaan narkoba di wilayah ini. Narkoba tidak pandang bulu.

"Untuk Polres Labuhanbatu pada tahun ini sudah empat personel yang dipecat karena masalah narkoba," bebernya.

Kapolres juga mengucapkan terimakasih kepada jemaah Masjid At Taqwa yang telah menerima kehadiran mereka untuk bersilaturahmi.

"Kami datang ke sini, selain untuk beribadah juga memberikan informasi kamtibmas di wilayah kita," bilangnya.

Bahkan, Kapolres menyampaikan, bahwa polisi itu bukan seperti malaikat. Di mana apabila ada laporan suatu masalah, bisa langsung selesai.

"Apalagi saksinya tidak kooperatif, itu dapat menyulitkan kami dalam mengungkap kasus tersebut," ujarnya.

Di lain sisi, AKBP Frido juga mengajak agar khatib Jumat dapat menyampaikan pesan-pesan kamtibmas. Di mana tugas polisi sama ulama sama, yaitu sama-sama mengajak ke suatu kebaikan.

"Saat ini kita sudah masuk kampanye Pilpres dan Pileg, diharapkan kita semua bijak dalam mengguna sosial media. Kita boleh beda pandangan, tapi jangan sampai kita terpecah belah. Ketika ada orang luar yang akan memecah, kita tangkal bersama-sama," ajaknya.