MEDAN - Akibat jalan Simpang Cempedak lobang menuju jalan perjuangan, tepatnya dusun 4, Desa Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara.

Karena tidak ada jalan solusi oleh Pemkab Sergai. Akhirnya puluhan Ibu Rumah Tangga (IRT) atau omak-omak melakukan blokade jalan dengan penanaman pohon pisang ditengah badan jalan.

Sudah berjalan 14 tahun dari pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) tapi jalan tersebut dibiarkan rusak tanpa adanya perbaikan maupun jalan solusi oleh Pemerintah setempat sehingga jalan tersebut seperti dianak tirikan. Padahal sudah jelas bahwa jalan tersebut masih wewenang jalan kabupaten sesuai perbub bupati sergai nomor 422 tahun 2017.

"Kami merasa kesal dengan pemerintah kabupaten Serdangbedagai, sudah jelas jalan ini jalan kabupaten sesuai surat perbub bupati, bahwa jalan ini masih jalan kabupaten. Namun kenapa jalan ini seperti dianaktirikan," Ucap Masnur kepada Gosumut.com dilokasi, Rabu (12/12/2018).

Dikatakan, warga hanya berharap agar jalan simpang cempedak lobang menuju jalan perjuangan, dusun 4 desa cempedak lobang bisa diperhatikan dan menanggapi keluhan kami. Karena sudah jelas bahwa jalan ini masih jalan kabupaten.

"Tolong segera direspon, Inilah fakta jalan kami yang sangat memprihatinkan, kami butuh perubahan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah dijanjikan. Kami tidak menyalahkan pihak manapun, yang kami salahkan kenapa dan apa alasan sehingga jalan kami dibiarkan dan semakin parah," ucapnya.

"Mana Wakil Rakyat Kami, Apa sanggup mereka mewakili kesengsarakan kami," Ucap Masnur.

"Bila hal ini tidak ada jalan keluar kita akan membawa warga lebih banyak untuk melakukan gelar aksi di kantor Bupati Sergai," cetus Masnur dengan nada kesal.

Hal serupa dikatakan Ani (45) kepada Gosumut.com dilokasi mengatakan bahwa dirinya melakukan karena merasa kesal, setiap kali musim hujan jalan ini tidak bisa dilewati kendaraan.

Padahal, lanjut Ani. hampir merata omak omak warga dusun 4 setiap harinya, tepatnya pada pagi hari selalu mengantarkan maupun menjemput anak sekolah selalu mendapatkan tantangan dengan jalan ini, bahkan setiap musim hujan jalan tersebut tidak bisa di lalui sehingga kami putar arah untuk mengambil jalan alternaif yang sangat jauh menuju simpang pohon asam, Desa Firdaus," ucapnya.

"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa di perhatikan, karena kami hanya meminta kepada pemkab sergai agar jalan ini cepat diperbaiki," tutupnya.

Hasil pantauan Gosumut.com dilokasi terlihat puluhan Ibu Rumah Tangga (IRT) omak omak bersama warga lainya melakukan blokade jalan dengan penanaman pohon pisang ditengah badan jalan dengan kondisi jalan berlumpur. Bahkan warga sekitar yang akan milintasi jalan tersebut yang menuju jalan lintas terlihat sangat kewalahan ketika kendaraan yang dikemudikan terpacak di tengah jalan berlumpur.

Dalam blokade jalan terhadap warga Jalan Perjuangan, Dusun 4 Desa Cempedak Lobang juga melakukam memasangkan poster berupa tulisan ditengah badan jalan " Tolong Dengar dan Tindak Keluhan Kami.

"Kata Program Pemerintah Bangun dari Desa. Tapi Mana !" ** ***