LABUHANBATU - Dalam rangka melestarikan dan mengangkat kembali bahasa Bilah dan Panai sebagai bahasa daerah pesisir Labuhanbatu, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar perlombaan "Balaga Bongak". Perlombaan ini direncanakan akan diselenggarakan pada Selasa (11/12/2018) bertempat di Steak Kampoeng Belakang (Kompleks Cindelaras) Rantauprapat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu, Ir Leo Sunatan Marpaung berharap, melalui kegiatan ini, lomba budaya dan seni daerah semakin berkembang.

"Bagi masyarakat yang berminat silakan hubungi Panitia pendaftaran (Yusriwani : 085296106319 dan Zuwardani : 081262291921). Pendaftaran dimulai 21 November dan ditutup 6 Desember 2018," ungkap Leo, Rabu (5/12/2018).

Bagi peserta yang berhasil memenangkan lomba Balaga Bongak, berhak menerima uang pembinaan dan penghargaan.

"Acara ini bertujuan untuk pembentukan karakter dan meningkatkan keanekaragaman bahasa dan budaya pesisir kabupaten Labuhanbatu, agar tidak tersingkirkan oleh perkembangan zaman saat ini," jelasnya.

Adapun kriteria peserta Debat Balaga Bongak ini, sambung Leo, memiliki tim yang terdiri dari 4 orang, baik pria maupun wanita dewasa, peserta memiliki ketertarikan dan intensitas yang fositif terhadap pelestarian adat istiadat, seni, budaya dan bahasa daerah Bilah, Panai sebagai bahasa masyarakat kabupaten Labuhanbatu.

"Bagi peserta pria yang ikut berlomba, wajib mengenakan baju teluk belanga, peci atau kupiah, sedangkan peserta wanita wajib memakai baju kurung dan bertudung," imbaunya.

Dia juga mengingatkan, dalam lomba ini dilarang menyinggung terkait SARA, dan ujaran kebencian.

"Boleh kritik dan memberikan saran yang sifatnya positif demi kemajuan perkembangan adat istiadat dan pembangunan kabupaten Labuhanbatu," tandasnya.