MEDAN-Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Polsek Patumbak membekuk otak pelaku pembunuhan terhadap terhadap pria bertato, Afrian Winata Tarigan.

Otak pelaku pembunuhan terhadap pria bertato yang ditemukan tewas membusuk terbungkus kain seprai di sumur tua, Jalan Pertahanan Patumbak, Dusun II, Desa Sigara-gara, Patumbak, Kabupaten Deliserdang pada 27 November 2018 lalu tidak lain ialah Wira Darma alias Uwenk, bandar narkoba jenis sabu di kawasan Patumbak.

Sedangkan motifnya membunuh karena kesal dengan sikap korban yang selalu meminta sabu gratis secara berulang-ulang. "Motifnya dia kesal, karena katanya korban selalu meminta sabu gratis pada pelaku. Terakhir sebelum dibunuh, korban minta sabu sebanyak lima kali dan sabu itu kata pelaku dijual korban kembali makanya dia kesal," kata Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak SE MH dalam siaran persnya di Mapolsek Patumbak, Minggu (2/12/2018).

Dijelaskan Ginanjar, saat korban kembali datang ke rumah pelaku untuk meminta sabu, maka timbullah niatnya untuk menghabisi korban.

Dengan menggunakan sebilah kapak, Uwenk langsung menayunkan kapaknya ke kepala korban sebanyak tiga kali.

Uwenk tidak sendirian, ia turut dibantu adiknya, Hasbul Khoir yang saat ini masih dalam pengejaran polisi (DPO). "Pelaku ini membunuh dengan kapak dan kawat sebagai alat untuk menjerat leher korban. Setelah tewas, korban terus dibungkus dengan kain dan dibuang di sumur di sekitar rumah pelaku," jelas Ginanjar.

Disebutkan Ginanjar, terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal penemuan mayat di sebuah sumur tua pada 27 November lalu.

Setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya kemudian mengembangkan kasus tersebut hingga menangkap Uwenk sebagai salah satu pelakunya. "Dalam tempo dua hari kita berhasil menangkap pelaku di Jalan Garu I Medan. Jadi pelaku ini membunuh itu pada 1 November atau sekitar 3 minggu sebelum mayatnya ditemukan," beber Ginanjar.

Gara-gara Sabu

Sementara, tersangka Uwenk yang ditanyai sejumlah wartawan mengaku tak menyesal telah membunuh korban. "Enggak. Aku enggak menyesal telah membunuh dia," kata tersangka.

Disebutkannya, dirinya semakin emosi lantaran sabu yang ia kasih ke korban malah dijual kembali. "Dia bolak balik minta sabu samaku, enggak pernah bayar. Malah terakhir ada lima kali dia jual lagi makanya aku emosi," ketusnya.

Sebelumnya, warga Jalan Pertahanan Patumbak, Dusun II, Desa Sigara-Gara, Patumbak, Kabapaten Deli Serdang, Selasa 27 November 2018 malam mendadak heboh dengan ditemukannya seorang mayat pria bertato terbungkus kain seprai di sumur tua.

Namun, berkat kerja keras Polsek Patumbak dan jajarannya, pelaku pembunuhan keji tersebut berhasil diamankan beberapa saat setelah mayat korban ditemukan.