MEDAN - Kaum perempuan dengan karakternya yang cenderung lembut, penyayang dan penuh kepedulian memiliki peran yang sangat besar dalam membantu mewujudkan dan memelihara kerukunan di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Dr Ir Hj R Sabrina MSi saat menjadi pembicara pada Dialog Tokoh-Tokoh Perempuan Lintas Agama Kota Medan Tahun 2018, yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam Nomor 12 Medan, Rabu (28/11).

“Apalagi emak-emak kita, menghadapi anak-anaknya yang kenginannya beragam bisa diatasinya. Isu keberagaman itu memang sangat dekat dengan kaum perempuan, sehingga mudah menumbuhkan sikap toleran,” ujar Sabrina.

Perempuan melalui pengalaman dan perannnya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam rumah tangga dan bermasyarakat, kata Sabrina, membentuk perempuan menjadi sosok yang bisa mengakomodir keberagaman.

“Selain itu, perempuan juga berperan melahirkan generasi-genarasi yang memiliki sikap toleran. Karena Ibu merupakan guru pertama dari anak-anak di rumah. Melalui didikannya, perempuan berperan untuk membesarkan anak-anak yang menghargai keberagaman dan pada akhirnya menciptakan kerukunan di tengah masyarakat,” jelas Sabrina.

Untuk itu, Sabrina berharap perempuan yang hadir dalam acara dialog ini untuk memanfaatkan kesempatan dengan baik. Sehingga, setelah mengikuti acara tersebut, para peserta bisa menjadi agen perubahan yang membawa dan menciptakan kerukunan di tengah masyarakat.

Ketua FKUB Provinsi Sumut H Maratua Simanjuntak, salah satu pembicara dalam dialog tersebut, menyampaikan beberapa pesan penting kepada para peserta. Salah satunya, bijak dalam menggunakan media sosial.

“Ujaran kebencian, paling mudah tersebar melalui media sosial. Untuk itu, jangan sampai kita menjadi orang yang ikut-ikutan menyebar ujaran-ujaran kebencian. Sebelum share sesuatu, saring lah terlebih dulu. Share lah sesuatu yang penting, jangan yang penting share,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto yang juga turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi terlaksananya acara dialog tersebut. Menurutnya, menjaga kerukunan adalah tugas wajib semua elemen dan lapisan masyarakat.

“Dengan adanya dialog ini, artinya ada sinergi dengan masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif di rumah yang kita cintai. Semoga kedepannya semakin sering ada dialog seperti ini yang menumbuhkan saling pengertian dan menghindarkan kesalahpahaman,” ucapnya.

Dialog yang mengusung tema “Peran Perempuan dalam Menciptakan Stabilitas dan Kondusifitas Medan Rumah Kita” tersebut dihadiri Pengurus FKUB Medan Dra Hj Latifah Hanum MAg yang juga selaku ketua panitia, Tokoh Masyarakat Perempuan Medan Dra Hj Siti Nellin, para tokoh perempuan lintas agama, serta perwakilan Ormas dan undangan lainnya. ***