MEDAN - Setelah beberapa jam dirawat intensif di rumah sakit akibat luka bakar hingga 80 persen, korban pembakaran hidup-hidup oleh sahabatnya sendiri akhirnya meninggal dunia.

”Korban yang mengalami luka hingga 80 persen akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri, kepada wartawan saat temu pers.

Selain mengalami luka bakar di sekujur tubuh, korban inisial S alias Pai juga mengalami pendarahaan di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul oleh tersangka Benjonson Situmorang yang tidak lain adalah sahabat korban sendiri.

"Selain luka bakar, korban juga mengalami luka serius di kepala akibat di pukul martel,” jelasnya.

Penganiayaan yang dilakukan tersangka yang sebulan bebas dari penjara terhadap korban terjadi di lapangan bola Reformasi Desa Bandar Khalifah, Deli Serdang, pada Jumat (23/11) malam.

Sebelum dianiaya dan dibakar,kedua sahabat yang sudah lama tak bertemu sempat terlibat cekcok mulut hingga akhirnya tersangka yang diduga sudah menyiapkan bensin dalam botol air mineral membakarnya hidup-hidup.

Pelaku yang diduga dendam dengan korban kini sudah diamankan Polsek Percut Sei Tuan di Pasar 9 Tembung, Sabtu (24/11) dinihari.

Petugas terpaksa menembak kaki kiri tersangka yang seakan tak menyesal atas perbuatannya, karena berusaha kabur dan melawan saat ditangkap.***