MEDAN - Marolop Marko Manurung ditemukan tewas gantung diri dikediamannya, Jalan Gagak, Perumnas Mandala, nomor 26, Kelurahan Kenangan,  Kecamatan Percut Sei Tuan.

Dugaan sementara, mahasiswa itu nekat mengakhiri hidup karena skripsinya selalu ditolak dosen.

  Kejadian itu pun mengagetkan warga sekitar. Mereka berbondong-bondong mendekat ke rumah yang dihuni laki-laki 23 tahun itu.

  Jenazah ditemukan sekira pukul 18.00 WIB dengan kondisi sudah tergantung wayar. Keluarga yang menemukan sempat membawanya ke klinik. Sayangnya Marko sudah meninggal.

  Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

  Oleh para tetangga, Marko dikenal baik. Namun dia seorang yang pendiam dan jarang bergaul. Sepulang dari kampus, Marko langsung pulang.

  "Baik ini anaknya. Kalau menurut keterangan edak itu, korban ada masalah di kampusnya. Katanya skripsinya ditolak dosennya sehingga dia jadi depresi," sebut seorang perempuan paruh baya yang sedang melayat.

  Perempuan berdaster yang namanya enggan disebut itu, Marko adalah mahasiswa Universitas Negeri Medan asal Aek Kanopan, Rantauprapat. Di Medan dia tinggal bersama keluarga dari orangtuanya.

 
Warga tidak pernah menyangka Marko tewas dengan cara tragis.

  Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan, yang mendapat informasi tiba ke rumah duka untuk melakukan identifikasi. Kemudian personel berkordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Medan.

  "Hasil pemeriksaan Tim Inafis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena bunuh diri. Keluarga bermohon agar jasad korban tidak dilakukan otopsi, karena keluarga sudah menerima kematian korban," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri. ***