PALAS - Fasilitasi Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut melaksanakan inplementasi parameter kependudukan dalam RPJMD RKPD Kabupaten Padang Lawas (Palas) 2019 2024, di Aula Hotel Grandika Sibuhuan, Senin (5/11/2018) kemarin.

Parameter kependudukan menjadi subyek dan obyek dalam kegiatan implementasi peserta dari unsur OPD Sekretariat DPRD, Disdukcapil, Disnaker dan Dinas Kependudukan KB yang dilaksanakan di Kabupaten/kota khusus yang baru selesai pilkada.

Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB3P) Palas Drs.H.Amir Soleh Nasution mengatakan, dinamika yang terjadi perlu diantisipasi seperti, tekanan kepada lingkungan, energi, pangan dan infrastruktur, SDM yang kualitasnya rendah.

Selain itu, kata Amir, tidak tersedianya lapangan pekerjaan juga menimbulkan peningkatan pengangguran dan konflik beban sosial serta faktor kesehatan akibat dari meningkatnya jumlah penduduk.

Upaya mengatasi parameter kependudukan, diperlukan suatu pembangunan yang berwawasan kependudukan.

"Pembangunan merupakan upaya untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam segala aspek," katanya.

Menurut Amir, memperhatikan kependudukan sebagai titik sentral pembangunan itu sendiri akan lebih berhasil karena pembangunannya dilakukan oleh penduduk serta dimanfaatkan.

Perwakilan BKKBN Provsu Drs Jumali MAP didampingi narasumber Antoni S.Sos dan Agustina Siregar menjelaskan, untuk mendukung pembangunan berwawasan kependudukan, parameter kependudukan harus selalu diperhatikan.

Di mana parameter ini merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kuantitas maupun kualitas penduduk.

"Parameter kependudukan dapat dijadikan indikator pencapaian pembangunan guna mencapai tujuan dari pembangunan itu sendiri," terangnya.

Adapun beberapa parameter kependudukan yang penting dalam pembangunan tentang jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, struktur umur penduduk, fasilitas mortalitas, migrasi dan distribusi, pendidikan, kesehatan serta ekonomi semuanya akan dituangkan dalam RPJMD Kabupaten/kota.

Kata Jumali, daerah yang memiliki penduduk banyak, diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, maka akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dalam mensukseskan pembangunan berwawasan kependudukan.