MEDAN- Pekan Olahraga dan Seni Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sumatera Utara (Porseni BMPD Sumut) 2018 resmi ditutup. Bertempat di Gedung Bank Indonesia (BI), yang dihadiri oleh peserta yang berasal dari pegawai dan pimpinan perbankan di Sumut, Minggu (28/10/2018). Sebanyak 27 bank dan 908 atlet pegawai bank yang telah mengikuti kegiatan yang digelar setiap 3 tahun sekali ini. Terdapat tujuh cabang olahraga dan dua cabang kesenian yang dipertandingkan dalam Porseni ini.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan yakni, tenis meja, badminton, futsal, sepakbola, tenis lapangan, golf dan menghitung uang. Sedangkan, dua cabang kesenian yang dipertandingkan yakni tari kreasi dan duet dangdut.

Dari 27 Bank yang ikut serta, Bank Mandiri terpilih menjadi bank terbaik di acara tersebut karena mendapatkan cukup banyak medali. Disusul Bank BRI diperingkat kedua dan Bank BNI diperingkat ketiga.

Ketua Panitia Pelaksana BMPD Sumut, Novianto Harry mengatakan tujuan utama Porseni ini adalah meningkatkan silaturahmi antar perbankan sehingga muncul satu keakraban sesama. Dan, dari olahraga ini diharapkan tingkat sportivitas dalam bisnis pun bisa juga dalam bisnis pun bisa kita tingkatkan bersama sama. Utamanya untuk kemajuan di provinsi sumatera utara di mana perbankan ini merupakan salah satu pendorong perekonomian di Sumut ini,” ujarnya, pada media.

Kegiatan yang digelar sejak tanggal 13 Oktober sampai 28 Oktober 2018 ini merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap 3 tahun sekali. Di mana dalam Porseni ini diprioritaskan cabang-cabang yang mengedepankan kerjasama tim.

Ia menerangkan, selain Porseni, BMPD Sumut juga memiliki beberapa kegiatan rutin lainnya yang memang terkait dengan perbankan.

Kepala Grup KPWBI Provinsi Sumut, Andi S Wiyana menuturkan, BMPD Sumut sering membuat beberapa kegiatan seperti pelatihan-pelatihan dan juga seminar-seminar terkait perbankan.

“Selain, Porseni kita juga adakan pelatihan-pelatihan seminar dan melakukan pertemuan rutin untuk perkembangan ekonomi terkini Indonesia maupun Sumut,” pungkasnya.