Palas - Balai arkeologi Sumatera Utara (Sumut), melakukan riset bangunan konstruksi dilingkungan bangunan candi Sangkilon, berlokasi di Desa Sangkilon, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Minggu (28/10/2018).

Ketua tim peneliti Andri Restiadi, saat melakukan ekskavasi di Biaro Sangkilon mengatakan, kegiatan riset dilokasi bangunan candi diperkirakan berdiri sejak tahun 1025 atau sekitar 11 abad silam.

Menurutnya, rencanakan pihak Balai Arkeologi kegiatan ekskavasi akan berlangsung sampai 9 Nopember 2018 .

"Hasil riset ini nantinya akan direkomendesakan kepada pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh, untuk ditindaklanjuti, apakah bangunan candi tempat beribadah kaum agama budha yang sudah berumur sekitar 900 tahun tersebut, di lakukan perbaikan kontruksinya, atau hanya sebatas pelestarian tempat dan bangunan yang ada saat ini," kata Andri.

Dia menambahkan, hasil penelitian bersama tim ini, akan kita laporkan dengan pimpinan untuk rekomendasikan kepada BPCB Aceh untuk di tindak lanjuti.

Sementara, Ambo selaku staf dari BPCB Aceh menjelaskan, status candi yang sudah mengalami kerusakan konstruksi bangunan sekitar 60 persen lebuh ini sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat sebagai cagar budaya, sejak tahun 2011 lalu.

Ambo mengajak masyarakat luas supaya bersama – sama menjaga keutuhan keutuhan candi yang ada didaerah Kabupaten Palas bersama pelestarian agar tetap terjaga dengan baik sebagai peninggalan sejarah di daerah ini.

“Candi ini adalah aset negara kita yang banyak menyimpan nilai sejarah peradaban di masa lalu yang mungkin tidak di miliki oleh bangsa lain," tegasnya.

Kata Ambo, mari kita jaga keutuhan candi sebagai kebanggakan sejarah tanpa melakukan perusakan. Sebaliknya, menjaga dan melestarikan dengan baik.

Personel tim Arkeologi yang melaksanakan riset di lokasi Biaro candi Sangkilon, Andi Restadi, Repelita Wahyu dan S Silalahi dari Balai Arkeologi Sumut, Khairunnisa dari Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Ambo dari BPCB Aceh dan Asran Daulay dan Zupri Hasibuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Palas.