MEDAN - Imbauan Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Gubsu) Letjen TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi yang meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar meninggalkan seluruh tugas dan segera memenuhi panggilan suara azan untuk menunaikan Sholat wajib merupakan langkah tepat menciptakan ASN yang beriman dan bertakwa yang bermartabat.

Hal ini dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kompetensi Diklat Teknis Inti Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provsu H. Ahmad Sofyan Lubis S.sos kepada GoSumut.com di kantornya, Jumat (26/10/2018).

Menurut pejabat eselon III golongan IV-b ini, makna dari imbauan Gubsu itu sekaligus merupakan upaya membentuk ketaatan ASN kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu merasakan seluruh gerak-geriknya dilihat oleh Allah SWT.

"Kalau secara harfiah makna takwa melaksanakan seluruh perintah Allah dan meninggalkan seluruh larangan-Nya, maka ASN yang bertakwa akan menjadi aparatur yang tanggap dalam tugas dan selalu menjalankan Tupoksinya secara benar dan tidak neko-neko. Tugas menjadi suatu pengabdian dan ladang amal sehingga tumbuh rasa ikhlas. Ketika rasa ikhlas telah tumbuh dalam bertugas, maka ASN menjadi aparatur yang prima sesuai yang dikehendaki pimpinan," papar Ahmad Sofyan.

Lebih lanjut menurut mantan Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan BKD Provsu ini, imbauan Gubsu yang meminta ASN meninggalkan tugas dan segera menunaikan Sholat berjamaah perlu ditindaklanjuti seluruh Kepala OPD kepada seluruh jajarannya dalam bentuk papan pemberitahuan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi ASN, bila perlu dibuat pengingat pesan melalui pengeras suara sebagai penanda akan tibanya waktu Sholat sehingga ASN bisa mempersiapkan diri tanpa harus terburu-buru menuju tempat Sholat.***