MALANG - Bali United FC harus mengakui keunggulan Arema FC dalam pertandingan pekan ke-26 LIGA 1 2018. Bermain di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu, 20 Oktober 2018 sore, Bali United menyerah dengan skor 1-3.

Kekalahan ini membuat Serdadu Tridatu menjadi tertahan lagi dalam upaya menembus persaingan papan atas. Butuh usaha lebih keras di sisa 8 pertandingan musim ini bila ingin menerobos jajaran elite.

Pelatih Bali United, Widodo C. Putro alias WCP, mengatakan bila kekalahan ini memberi pelajaran penting buat skuatnya. Hal ini terutama dalam menyiapkan pemain alternatif di saat beberapa pilar tidak bugar.

Dua pemain pilar yang harus absen dalam laga ini misalnya Mahamadou N'Diaye dan Stefano Lilipaly. Mereka absen dengan alasan berbeda.

"Ada beberapa kesalahan komunikasi di lapangan saat pertandingan berlangsung. Ini harus diperbaiki untuk ke depannya," kata WCP.

"Soal pemain absen, ya memang beginilah keadaannya. Kami sudah persiapan, tapi ada beberapa kendala," WCP, menambahkan.

Mental pemain Serdadu Tridatu dikatakan WCP juga sempat turun. Hal itu terjadi saat Arema FC berhasil mencetak gol ketiga lewat tembakan bebas Makan Konate.

Padahal situasi saat itu sudah 1-2, artinya Bali United sedang berusaha habis-habisan untuk bisa menyamakan kedudukan.

"Tendangan bebas Makan Konate itu sedikit meruntuhkan semangat pemain. Tapi secara keseluruhan performa pemain sedang turun," ujar WCP. ***