Palas - Tingginya intensitas guyuran hujan secara terus menerus siang dan malam hari mengakibatkan sejumlah desa terkepung banjir dan pemukiman warga terendam


Bahkan, jalan lintas keluar masuk desa juga telah terendam air setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya sejumpah desa seperti Siolip,Handis Julu,Kecamatan Barumun tergenang air .

Tidak hanya di dua desa tersebut, sejumlah desa di kecamatan Barumun Selatan seperti desa Banua Tonga dan Gunung Barani juga dikeoung banjir

Akibat banjir itu, pelajar yang ingin bersekolah ke ibukota Sibuhuan dari Desa Handis Julu ,Kecamatan Barumun ,Kabupaten Padang Lawas(Palas)Jum,at (12/10/2018) mengarungi banjir untuk pergi kesekolah,karena akses satu satu jalan desa dipenuhi genangan air .

Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Barumun dan Batang Taris yang terjadi mulai Kamis (11/10/2018) malam. Sampai pagi dinihari sehingga kondisi air belum surut dan masih cukup tinggi.

"Banjir ini sudah berlangsung tadi, namun terparah dua hari belakangan ini ”, kata Kepala Desa Handis Julu M.Efendi Hasibuan saat memantau lokasi banjir yang menggenangi desanya, Jumat (12/10/2018)

Selain menyulitkan kalangan pelajar yang ingin pergi kesekolah, banjir ini juga merendam sejumlah perkebunan warga dan lahan pertanian sehingga kondisi sampai saat ini masih terendam

Akibat banjir yang mengepung sejumlah desa turut mengganggu aktivitas warga, bahkan anak anak pelajar SD akhir menyurutkan niat untuk tidak bersekolah. Karena akses jalan utama desa tidak bisa lalui untuk keluar dari desa ,"ungkap Efendi

Sementara pemukiman masyarakat,lanjut dia ,belum terkena dampak banjir. Karena jarak dari lokasi banjir berkisar 800 meter dari desa ke desa Handis Julu

“ Kita berharap hujan tidak berlangsung terus menerus karena dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi desa,ditambah lagi ada lipan dari sungai Barumun dan sekitarnya," sebut Kades menanggapi banjir yang mengepung sejumlah desa.

Camat Barumun As,ad Tupeil Nasution mengimbau warga agar selalu waspada disaat musim penghujan akhir belakangan ini karena banjir datang secara tiba-tiba.

Warga diminta meningkatkan kewaspadaan dan pemerintah desa proaktif memberi laporan segala kemungkinan yang terjadi,karena banjir akibat lipan sungai perlu terus diwaspadai secara dini ,kata As,ad

Sebelumnya Bupati Palas H.Ali Sutan Harahap(TSO) telah mengimbau ,warga yang bermukim dibantaran sungai agar terus meningkatkan kewaspadaan secara dini .

Selain itu,tambah TSO,memerintahkan BPBD untuk terus melakukan. Pengawasan dan pemantauan terhadap potensi rawan banjir semua titik yang ada .

"Warga yang bermukim berdekatan dengan sempadan sungai dan tebing agar lebih waspada dan siaga dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan banjir dan longsor ,"tegas Bupati mengimbau warga Palas

Kondisi banjir sebelumnya juga telah menerjang desa Hapung Julu ,Parapat,Pasar Lombang,. Lumban Huayan.,Kecamatan Sosa .Sedangkan di Kecamatan Barsel terkandung dampak banjir di desa Banua Tonga dan Gunung Barani. Sejumlah rumah warga yang terendam air berangsur kering karena kondisi air telah surut dan warga tidak ada mengungsi.