Palas - Membangkitkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, Personil Polsek Barumun Tengah bersama para siswa MTsN dan MAN Marenu,Kecamatan Aek Nabara Barumun menggalang bantuan untuk masyarakat yang tertimpa musibah gempa dan tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah
Selain kegiatan penggalangan dana infaq dan sodakah dilingkungan pelajar dan dewan guru.Personil Kepolisian menggabung diri bersama dewan guru dan ratusan siswa melaksanakan sholat Ghoib dengan khusyuk disertai dengan lantunan doa dan shalawat pun bergema,
Pantuandilokasi,Kamis(11/10/2018)usai sholat ghoib dihalaman sekolah MAN Marenu Aek Nabara Barumun ,personil Polsek Barumun Tengah bersama siswa membawa kardus dan berkeliling.Secara ikhlas para siswa menyisihkan sejumlah uangnya untuk memasukkan uang ke dalam kardus donasi.
Kapolsek Barumun Tengah AKP Amir Faizal.SE mengatakan, bahwa penggalangan bantuan ini dilakukan usai pelaksanaan sholat Ghoib " Dikegiatan penggalangan dana infaq dan sodakah itu ,terkumpul dana sebesar Rp 1.278.500 yang merupakan infaq para siswa dan dewan guru disua sekolah itu ,"tandasnya AKP Amir Faizal menambahkan, bencana Palu dan Donggala tidak hanya menjadi duka bagi warga Sulawesi,tetapi seluruh warga Indonesia bahu-membahu mengirim bantuan. Tidak hanya masyarakat ,kata dia, siswa juga bersimpati kepada para korban bencana, mereka melaksanakan sholat ghaib dan melakukan peggalangan dana, tandasnya.*
Pantuandilokasi,Kamis(11/10/2018)usai sholat ghoib dihalaman sekolah MAN Marenu Aek Nabara Barumun ,personil Polsek Barumun Tengah bersama siswa membawa kardus dan berkeliling.Secara ikhlas para siswa menyisihkan sejumlah uangnya untuk memasukkan uang ke dalam kardus donasi.
Kapolsek Barumun Tengah AKP Amir Faizal.SE mengatakan, bahwa penggalangan bantuan ini dilakukan usai pelaksanaan sholat Ghoib " Dikegiatan penggalangan dana infaq dan sodakah itu ,terkumpul dana sebesar Rp 1.278.500 yang merupakan infaq para siswa dan dewan guru disua sekolah itu ,"tandasnya AKP Amir Faizal menambahkan, bencana Palu dan Donggala tidak hanya menjadi duka bagi warga Sulawesi,tetapi seluruh warga Indonesia bahu-membahu mengirim bantuan. Tidak hanya masyarakat ,kata dia, siswa juga bersimpati kepada para korban bencana, mereka melaksanakan sholat ghaib dan melakukan peggalangan dana, tandasnya.*