JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan, tidak ada untungnya bagi polisi memeriksa bekas Ketua MPR RI yang kini menjabat Ketua Bidang Kehormatan Alumni 212, Amien Rais dalam kaitan kasus pernyataan bohong atau hoax yang dilakukan oleh aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu.

"Mestinya polisi fokus saja pemeriksaannya terhadap Ratna Saumpaet, tidak usah memutar-mutar. Apa pula ceritanya, memeriksa pak Amien Rais," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018) saat menanggapi pemerikaan Amien Rais oleh polisi.

Fahri bilang agar polisi merujuk saja dengan apa yang disampaikan Ratna Sarumpaet yang meminta agar fokus kedirinya saja, tidak usah mutar-mutar.

"Apalagi pak Amien kan tidak tahu apa-apa, karena dia orang yang diajak oleh Prabowo untuk menjenguk Bu Ratna," tambahnya lagi.

Menurut Fahri dalam kasus Ratna Sarumpaet, yang diperlukan adalah pemeriksaan dari psikiater yang mendalam, sebelum polisi mengembangkan kasus tersebut kemana-mana, supaya tidak salah dari awal.

"Saya malah mendengar soal-soal lain, Bu Ratna itu perlu pendampingan, dan pemeriksaan psikiater," ujar anggota DPR asal NTB itu lagi.

Masih dalam kasus Ratna Sarumpaet, Fahri meminta semua pihak berhati-hati, terutama membawa-bawa tim sukses dalam pertengkaran ini. Mengapa? Sebab ini tidak produktif bagi polisi dan penegakan hukum.

"Dan juga, tidak produktif bagi perkembangan demokrasi kita, apalagi menjelang pilpres dan pileg ini. Polisi harus bisa menjaga ini supaya tetap fokus kepada pesoalan," imbuhnya.

Apalagi, ada banyak kasus hukum yang dilaporkan. Dan, kalau terus konsentrasi dalam kasus Ratna Sarumpaet ini, nanti orang beranggapan polisi itu sudah berpolitik.

"Itu lah juga kini muncul serangan kepada pimpinan Polri kan. Saya kira karena dianggap Polri telah menjadi bagian dari pertarungan itu, sehingga ada serangan kepada pimpinan Polri. Nah ini hal-hal yang harusnya dihindai dari awal," pungkas Fahri Hamzah.***