MEDAN-Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH menargetkan dalam 100 hari kerjanya Sumut aman dari aksi premanisme.

Guna mewujudkan hal itu, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH meminta dukungan segenap komponen masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kapoldasu didampingi Wakapoldasu Brigjen Pol Drs H Mardiaz Kusin Dwihananto SH SIK M.Hum serta sejumlah Perwira Utama Mapoldasu saat menerima Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut bersama Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Meutya Hafid di ruang kerjanya, Rabu (10/10/2018).

Menurut Kapoldasu, kondisi aman dan tertib ini perlu kita jaga agar imej Sumut yang negatif selama ini dapat berubah menjadi lebih baik. “Kesan Sumut yang gudangnya preman dan kasar selama ini perlu kita ubah termasuk di kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya. Ditegaskannya, dalam 100 hari bertugas sejak dilantik menjadi Kapoldasu, penertiban premanisme yang meresahkan masyarakat menjadi prioritas kinerja dan target jajarannya. “Tidak hanya yang 'bermain' di proyek-proyek instansi pemerintah, tapi juga yang bermain di pasar-pasar dan di jalan raya akan terus kita tertibkan,” tegas mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri ini.

Dukungan PWI

Namun, kata Kapoldasu, untuk memberantas habis premanisme, pihaknya membutuhkan dukungan segenap komponen masyarakat termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut. “Jika segenap komponen masyarakat bersinergi, apapun yang kita upayakan akan berbuah baik,” tandas Alumnus Akpol Tahun 1989 ini.

Pada pertemuan penuh keakraban itu, Kapoldasu juga menyambut antusias ajakan PWI Sumut untuk melaksanakan sosialisasi Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dikaitkan dengan MoU antara Kapolri dan Dewan Pers di jajaran Polda Sumut dan khusus pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di kalangan jurnalis unit Polda Sumut.