JAKARTA - Polda Jawa Barat hingga kini masih terus menelusuri, seluruh Rumah Sakit yang ada di Bandung dan di Cimahi untuk mencari data pasien yang bernama Ratna Sarumpaet.

Hal ini di tegaskan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Fana ketika dihubungi wartawan, Selasa (2/10/2018).

Menurutnya, sejak tersebarnya  berita penganiayaan terhadap aktivis kemanusiaa Ratna Sarumpaet yang tersebar di medsos (media sosial) polisi melakukan pencarian data atas nama pasien itu.

"Namun tidak satu pun nama itu terdaftar, di Rumah Sakit yang ada di Bandung. Dan pengecekan juga telah kami lakukan hingga ke Cimahi, namun tidak juga ada yang namanya Ratna Sarumpaet," ujar Umar Fana lagi.

Saat ditanya sudah berapa Rumah Sakit yang didatangi dan ditanya, kasus penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet, bekas  Kapolres Bekasi ini kembali menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti atas kejadian 170 jo 351 dengan nama korban tersebut.

"Kita sudah telusuri sebanyak 23 Rumah Sakit yang ada di Bandung, dan tidak ada nama itu," tegasnya lagi.

Kembali ditegaskannya, bila memang adanya telah menjadi korban pengeroyokan sebaiknya Ratna Sarumpaet segera melapor ke polisi.

"Kita tunggu laporannya, biar tidak simpah siur," pungkas Umar Fana.

Hasil pengecekan di Polrestabes Bandung dan 28 Polsek Jajaran dari tanggal 21 September s/d 2 Oktober 2018, tidak ada Laporan Polisi soal penganiayaan atas nama korban Ratna Sarumpaet.

Adapun rumah sakit yang sudah dilakukan pengecekan hasilnya nihil diantaranya:

1. Rs Hasan sadikin

2. Rs. Muhammadiyah.

3. Rsud Ujung berung.

4. Rs. Hermina Arcamanik.

5. Rs. Hermina Pasteur

6. Rs. Halmahera

7. Rs. Sariningsih

8. Rs. Dr. Salamun

9. Rs. Adven

10.Rs. Boromeus

11. Rs. Santosa gardujati

12. Rs. Kebon jati

13. Rs. Rajawali

14. Rs. Santoyusup

15. Rs. Al islam

16. Rs. Santosa jl kopo

17. Rs. Melinda 1

18. Rs. Ibu & Anak antap

19. Rs. Limijati

20. Poliklinik BMS

21. Rs. Rotinsulu.

22. Puskesmas Nihil.

23. Rs. Melinda 2.

Selain itu pihaknya juga telah melaksanakan lidik dan koordinasi dengan pihak Bandara Husein Sastranegara Bandung, diantaranya:

1. Dan Sat Pom AU Mayor Pom Made Oka (Pengecekan Pos Induk, Pos 1, Pos 2, Pos 3 dan Pos 4).

2. Kordinator AVSEC Bpk Agus Hidayat (Angkasa Pura).

3. Bpk Urip rahardjo (Ofice In Charge )

4. Seluruh supir taxi, supir rental Bandara, tukang parkir dan porter Bandara.

5. Dilakukan Pengecekan terhadap semua manifest kedatangan - penerbangan Garuda, Citilink, Nam Air, Xpres Air dan Air Asia.

Dan hasilnya kata dia, tidak ada nama Ratna Sarumpait dalam manifest keberangkatan dan kedatangan. ***