MEDAN - Budiman terpilih menjadi Ketua Tim Formatur Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Medan Periode 2018-2021 pada Musyawarah Kota (Muskot) Pertina Medan di Medan, Senin (24/9). Budiman terpilih secara aklamasi dengan mendapat dukungan 16 sasana dari total 23 sasana (2 abstain) se-Kota Medan. Usai terpilih, Budiman mengaku siap menjalankan amanah yang diberikan untuk membentuk kepengurusan Pertina Medan selama 30 hari. Dia berjanji akan memperjuangkan orang-orang yang benar mau berbuat untuk tinju Kota Medan.

"Saya minta 10 hari saja untuk membentuk kepengurusan ini, siapa-siapa yang akan masuk kepengurusan. Saya akan lihat, siapa yang benar bisa berjuang. Ya, kalau tidak ada yang mampu, saya siap untuk kembali memimpin demi kebangkitan tinju Medan," ungkap Budiman.

Budiman bertekad membalikkan tinju Sumut, khususnya Kota Medan menjadi kiblat di nasional. Hal itu, katanya, sudah mendapat restu langsung dari Ketua PP Pertina, Jhony Asadoma.

"Saya punya mental dan jiwa kuat. Saya berani dan diajarkan jujur oleh orangtua saya. Saya minta restu kepada PP untuk membangkitkan tinju di Medan ini," tambah Budiman.

Sebelumnya Ketua Panpel Muskot, Maruli Lumban Tobing mengatakan Muskot ulang sesuai surat Nomor 122/KU/PP.PERTINA/VII/2018 tertanggal 3 Agustus yang dikeluarkan PP Pertina.

Adapun itu dilakukan untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan guna mencapai tujuan bagi perkembangan pembinaan dan prestasi atlet tinju. Dengan adanya itu, otomatis menggugurkan Muskot sebelumnya yang dilakukan Pertina Medan maupun versi caretaker.

"Dengan ini Budiman juga sebagai ketua tim formatur diberi waktu 30 hari untuk membentuk kepengurusan Pertina Medan," katanya.

Sementara pimpinan sidang dalam Muskot, Musa Panggabean menegaskan legalitas pelaksaan Muskot tersebut sudah jelas. Itu sesuai perintah PP Pertina serta AD/ART PP Pertina Pasal 12 yang menyatakan PP Pertina merupakan pimpinan eksekutif tertinggi yang punya tanggung jawab memimpin Pertina yang ada di Indonesia.

Adapun Muskot dihadiri 16 pemilik suara dari berbagai sasana Kota Medan. Sasana tersebut yakni Sasana Rajawali, Cendrawasih, Elang Laut, Bona Parte, Hipakad, USU, Smanli Mantap, Prince, Darmakansa, Unimed, FKPPI, Gajah Mada, Pija 53, OP Ladon, Putra Abadi dan TNT. Sementara dua sasana, Ahas dan Kesatria menyatakan abstain atau tidak memberikan suara.