PALAS- Puskesmas Sibuhuan,Kabupaten Padang Lawas (Palas) kunjungi sekolah sejumlah PAUD sampai SD di wilayah kerjanya untuk memberikan layanan Imunisasi MR Ramah Anak. Petugas yang langsung terjun k esekolah bertujuan memberikan pelayanan imunisasi Measles Rubella terhadap anak -anak yang belum di-imunisasi.
Kepala Puskesmas Sibuhuan dr Hendry Faisal Siregar ditemui di Puskesmas Sibuhuan jalinsum Sibuhuan-Sosa, Sabtu (22/9/2018) mengatakan kegiatan imunisasi MR di lingkungan siswa sekolah dan masyarakat berjalan baik sesuai jadwal
"Pelayanan imunisasi MR kepada siswa semuanya gratis. Ini adalah sebuah upaya terwujudnya sasaran kegiatan dengan baik sebagai program pemerintah meningkatkan kesehatan dapat tercapai,' ujar Hendry.
Dijelaskannya, imunisasi diberikan kepada seluruh anak hingga usia 16 tahun untuk mengeliminasi campak dan tercapainya pengendalian rubella pada tahun 2020 dengan cara menurunkan angka kasus campak, memutuskan mata rantai rubella dan menurunkan gejala atau sindrom rubella. Setelah anak mendapatkan Imunisasi MR ,kata dia, akan terhindar dari penularan campak. "Campak itu bukan penyakit sepele. Ia dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang serius seperti radang paru, radang otak, buta, gizi buruk hingga kematian,"imbuhnya. Sedangkan rubella yang menyerang ibu hamil bisa memberikan dampak kepada bayi yang sedang dikandung.
"Dampaknya selain keguguran bayi yang dikandung bisa juga mengalami kecacatan, misalnya kelainan jantung, kepala kecil yang menyebabkan perkembangan anak terhambat. Gangguan lainnya adalah menyerang pada mata sehingga bayi yang dilahirkan mengalami katarak, gangguan pendengaran hingga tuli dan bisu," pungkas Kepala Puskesmas Sibuhuan ini.
"Pelayanan imunisasi MR kepada siswa semuanya gratis. Ini adalah sebuah upaya terwujudnya sasaran kegiatan dengan baik sebagai program pemerintah meningkatkan kesehatan dapat tercapai,' ujar Hendry.
Kegiatan pelayanan ramah anak ini katanya dilakukan dengan sistim petugas mengunjungi sekolah sekolah. "Sementara pelaksanaan program kampanye imunisasi MR dilaksanakan September ini,"terang dr Hendry.
Dijelaskannya, imunisasi diberikan kepada seluruh anak hingga usia 16 tahun untuk mengeliminasi campak dan tercapainya pengendalian rubella pada tahun 2020 dengan cara menurunkan angka kasus campak, memutuskan mata rantai rubella dan menurunkan gejala atau sindrom rubella. Setelah anak mendapatkan Imunisasi MR ,kata dia, akan terhindar dari penularan campak. "Campak itu bukan penyakit sepele. Ia dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang serius seperti radang paru, radang otak, buta, gizi buruk hingga kematian,"imbuhnya. Sedangkan rubella yang menyerang ibu hamil bisa memberikan dampak kepada bayi yang sedang dikandung.
"Dampaknya selain keguguran bayi yang dikandung bisa juga mengalami kecacatan, misalnya kelainan jantung, kepala kecil yang menyebabkan perkembangan anak terhambat. Gangguan lainnya adalah menyerang pada mata sehingga bayi yang dilahirkan mengalami katarak, gangguan pendengaran hingga tuli dan bisu," pungkas Kepala Puskesmas Sibuhuan ini.