Ratusan pedagang lokal dan hinterland terlihat memadati lajur sebelah jalan seputar Jl G.Leuser.
Beragam pedagang dapt dilihat, mulai dari pebisnis makanan, minuman l, sampah jasa Keahlian pembuat Kaligrafi, meraup untung di momen Tabligh Akbar tersebut.
Salah satunya adalah Zul (36), seorang pedagang buah Duku warga Hinterland warga Bandar Bejambu Kabupeten Sergai mengaku bersyukur , bisnis dagangan buah miliknya laku habis terjual.
“Alhamdulillah, kedatangan UAS, mendatangkan rezeki bagi kami para pedagang disini, 42 kg duku saya laku terjual," ujar Zul .
Zul satu dari seratusan pedagang disana, meminta, iklim even dadakan itu terus berkelanjutan, tentu dalam koridor penataan.
Penduduk lokal di kawasan komplek perumahan juga menoreh manfaat kedatangan UAS sang ustadz kondang itu.
Puluhan pria remaja dan orang tua ambil kesempatan berubah menjadi Juri Parkir (Jukir) musiman.
Pagi itu, puluhan Jukir “bertarung” meraup rezeki melalui pemanfaatan sarana jalan disulap menjadi lahan parkir dadakan.
“Rasa syukur kami, UAS , Allah mengirim UAS datang bertausyiah di sini, membantu mengkais rezeki dari jasa menjaga sepeda motor dan Kenderaan lainnya. Terimakasih kepada panitia pelaksanaan UAS, kita menunggu even lanjutan di Lapangan Bola Kaki Ramlan Yatim,” ujar Samsul warga Komplek Pemukiman disana kepada Gosumut.com saat bincang, seputar kawasan, Selasa (18/9/2018).
Sisi lain sekelompok masyarakat pengendara mengeluh, buruknya penataan pengelolaan parkir di lokasi Tausyiah.
Kiranya, kondisi itu menjadi catatan penting bagi personil Dinas Perhubungan. Warga menegaskan, saatnya regulasi baru dikemas, menghindari konflik sesama warga, saling rebut lapak parkir.
“Buat aturan baru, saya kira itu penting guna mencapai keamanan bersama tanpa jatuh korban,” ujar Bambang , pengelola lapak parkir musiman.***