LAMONGAN - Kekalahan Bhayangkara FC dari klub Persela Lamongan di pekan ke-22 LIGA 1 2018 membuat mereka berpotensi keluar dari tiga besar klasemen sementara. Dalam laga di Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (16/9/2018), Bhayangkara menyerah 0-2 dari Persela.

Hasil negatif itu membuat juara bertahan ini tidak mampu menambah poin untuk mempertahankan posisi di tiga besar. Saat ini, Bhayangkara dari 22 pertandingan mengumpulkan 35 poin.

Sama dengan milik Bali United dan hanya selisih dua poin lebih banyak atas PS Barito Putera dan Persija, serta tiga poin lebih banyak dari PSM.

Artinya Bhayangkara FC bisa melorot sampai ke papan tengah, karena semua pesaing itu belum turun bermain di pekan ke-22. Rata-rata para pesaing Bhayangkara FC baru bermain pada Senin-Rabu ini.

Menanggapi hal ini pemain Bhayangkara FC, Adam Alis, mengatakan perlu ada evaluasi dari permainan tim. Dan, hal itu berarti juga menyentuh dirinya sendiri, apalagi pelatih Simon McMenemy terang-terangan kecewa dengan performa pemain dalam laga melawan Persela.

"Di pertandingan itu, terutama babak pertama, kami kurang maksimal dalam menjalankan instruksi pelatih. Di babak pertama itu Persela bermain disiplin, sehingga membuat kami sedikit bingung mau menyerang lewat mana," kata Adam Alis.

Ke depan Bhayangkara FC, kata Adam Alis, jangan sampai kehilangan poin. Harus poin maksimal di kandang, dan minimal satu poin saat tandang.

"Kami perlu introspeksi supaya bisa tetap mempertahankan posisi di papan atas," tutur Adam Alis yang bergabung dengan skuat juara bertahan ini di putaran kedua