JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI), Mark Sungkar akhirnya meminta maaf sehubungan pernyataan Manajer Tim Triathlon Indonesia, Armando van Kempen yang menyebut Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana memberikan pernyataan bohong tentang pencairan dana pelatnas Asian Games Triathlon "Saya atas nama PP FTI dan atas nama Armando van Kempen meminta maaf kepada pak Mulyana dan Kemenpora atas kesalahpahaman ini. Dan, saya juga maklum dengan sikap Armando yang begitu kesal, " kata Mark Sungkar melalui telepon selular. 

Menurut Mark Sungkar, pihak PP FTI tidak mengetahui adanya transfer dana dari Kemenpora sebesar Rp2,5 miliar tertanggal 31 Agustus 2018. Apalagi, rekening untuk dana Asian Games 2018 dibuat secara terpisah.
"Terus terang, kami sudah apatis dengan dana pelatnas triathlon karena sudah berulang kali di cek tetapi tidak ada. Dan, kami juga sudah kelelahan karena begitu beratnya beban yang harus ditanggung untuk melaksanakan pertandingan Triathlon Asian Games di Palembang demi menjaga nama baik bangsa dan negara. Kalau tidak ribut lagi masalah dana pelatnas mungkin kami tidak tau dana itu sudah ditransfer," jelas Mark Sungkar.

Lantas mengapa sampai tidak mengetahui dana tersebut sudah ditransfer, Mark menjelaskan, pihak Kemenpora tidak pernah memberitahukan. Bahkan, berulangkali surat dilayangkan PP FTI tak pernah dijawab. Begitu juga dengan adanya tuntutan dari pengacara PP FTI. "Sebenarnya persoalan ini tidak perlu terjadi bilamana ada pemberitahuan secara resmi dan surat yang kami layangkan dijawab," jelasnya.

Mark Sungkar juga mengaku bingung karena merasa PP FTI terus mengalami kesulitan dengan anggaran dana dari pemerintah baik saat melaksanakan test event maupun games times Asian Games 2018.

"Di test event saja, kami baru mendapatkan anggaran sehari sebelum pelaksanaan. Padahal, dijanjikan 3 bulan sebelumnya. Apakah pemerintah pernah bertanya dari mana anggaran kami bisa menggelar test event atau games times. Itu sama sekali tidak pernah ada," katanya.